KedaiPena.Com – Foto Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani berdesak-desakan dengan sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Jakarta saat pandemi Corona atau Covid-19, menjadi sorotan.
Banyak kalangan menilai, Benny tidak mengikuti aturan protokol kesehatan, berbanding terbalik dengan sikap Presiden Jokowi yang mengingatkan pentingnya penerapan ‘physical distancing‘ saat pandemi Corona.
Staf Kepala BP2MI Hengki Irawan membenarkan foto tersebut. Menurutnya, foto itu diambil secara spontan saat Benny Rhamdani melakukan sidak ke tempat penampungan PMI.
Meski tidak merinci dimana tempat penampungan PMI tersebut, Hengki membantah, jika rombongan Benny Rhamdani beserta jajaran BP2MI disebut tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Saat penggerebekan tempat penampungan PMI itu, memang semua serba cepat dan dadakan. Kami rombongan kecil BP2MI tetap mengingatkan soal protokol kesehatan jaga jarak, tetapi setelah mengetahui siapa yang datang adalah Kepala BP2MI beserta jajaran, para PMI serta merta mengerumun disekitar Pak Benny Rhamdani,” ujar Hengki saat dikonfirmasi oleh KedaiPena.Com, Sabtu, (16/5/2020), malam.
“Pak Benny tidak serta merta menghindar atau menolaknya tetapi membiarkan sejenak, kesempatan langka itu yang memang diabadikan oleh tim dengan kamera handphone masing-masing,” sambung Hengki.
Hengki memastikan, situasi tersebut tak berlangsung lama lantaran Benny Rhamdani langsung mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan wabah Covid-19 saat ini.
“Tetapi itu gak berlangsung lama, karena setelah para PMI mendekat dan tahu diabadikan mamera, Pak Benny dan Tim kembali mengatasi keadaan berkerumun tersebut dengan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan, untuk menjaga jarak, mengenakan masker, rajin mencuci tangan,” ungkap Hengki.
Dalam kesempatan tersebut, lanjut Hengki, Benny Rhamdani mengaku prihatin dengan kondisi ruang penampungan para PMI yang sempit dan penuh sesak.
“Pak Benny Rhamdani mengutarakan ketegasan aturan kepada perwakilan perusahaan yang ada di lokasi (penjaga) dan menegur keras perusahaan untuk 2x 24 jam segera memulangkan para PMI ke keluarganya masing-masing dengan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Nasional Covid-19,” tegas Hengki.
Hengki sendiri, menjelaskan, BP2MI termasuk badan yang terlibat di Gugus Tugas bidang pemulangan PMI dan mengikuti protokol kesehatan pemulangan PMI.
“Jadi (permintaan foto) tersebut tidak bisa serta merta ditolak atau dihindari, sejenak kemudjan langsung Pak Benny dan tim mengingatkan protokol kesehatan. Itu terjadi mulai pertemuan awal di ruangan demi ruangan yang ada para PMI,” tandas Hengki.
Laporan: Muhammad Hafidh