KedaiPena.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada kepala daerah yang tidak responsif merespons peringatan dini cuaca.
Kepala BMKG, Dwikora Karnawati menyatakan ia sangat menyayangkan kondisi ini.
“Ada yang meminta kami apa yang harus dilakukan, ada yang langsung telpon, tapi ada sampai kita ke lokasi tersebut (kepala daerah) kurang responsif,” kata Dwikorita dalam konferensi pers daring Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat, Minggu (12/5/2024).
Ia menjelaskan peringatan dini cuaca merupakan suatu warning system, yang memungkinkan pihak berwenang dalam hal ini pemerintah daerah, dapat mengambil sikap sebagai mitigasi kebencanaan.
Peringatan dini disampaikan BMKG, tegasnya, merupakan hal penting untuk disampaikan pada sangat penting bagi masyarakat, sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi atas kebencanan, baik secara mandiri maupun komunitas yang tergabung didalamnya.
“Informasi lengkap bisa didapatkan dengan baik melalui media massa maupun kanal media sosial yang bisa diakses dengan mudah melalui gawai pribadi,” ungkapnya.
Namun, di dearah yang tidak memilki jaringan telekomunikasi yang kurang memadai, sangat sulit informasi bisa langsung diterima masyarakat secara langsung. Oleh karena itu, pihak berwenang di daerah perlu sigap memitigasi sedini mungkin potensi bencana tersebut.
“Peringatan dini disampaikan berbagai cara, kalau satu cara bisa gagal, sehingga peringatan dini kami sampaikan juga melalui BPBD dan jejaring kebencanan yang sangat kuat dan forum penanganan bencana, Tagana relatif yang sangat aktif, dari jejaring itulah redunden ke masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa