KedaiPena.Com – Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi, mengklaim pemerintahnya bekerja untuk melindungi hak etnis minoritas yang tinggal di wilayah Rakhine, Rohingya.
“Kami tahu betul, lebih dari kebanyakan, apa artinya dicabut hak asasi manusia dan perlindungan demokrasi,” ujarnya kepada Presiden Turki, Tayyip Erdogan, via sambungan telepon.
“Kami memastikan semua orang di negara kami berhak untuk melindungi hak-hak mereka, keadilan juga. Bukan hanya politik, tapi juga pembelaan terhadap sosial dan kemanusiaan,” lanjut Suu Kyi.
Pada kesempatan sama, sebagaimana dimuat CNN, peraih nobel perdamaian ini berdalih, banyak informasi keliru yang disebarkan guna mempromosikan kepentingan teroris.
Kata Suu Kyi, pemerintahnya pun telah bekerja keras untuk memastikan terorisme tidak menyebar ke seluruh negara bagian Rakhine.
Suu Kyi diketahui mendapat kecaman dalam beberapa hari terakhir, lantaran dianggap gagal mencegah terjadinya pembunuhan massal dan pengusiran etnis Rohingya oleh militer. Apalagi, dirinya merupakan pejuang HAM.
Akibat kekerasan tersebut, sedikitnya 123 ribu warga Rohingya mengungsi melintasi perbatasan Bangladesh.