KedaiPena.Com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR / MPR. Diberi nama aksi 105 watt mereka menuntut kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang di lakukan oleh Pemerintah per 1 Mei kemarin.
Sekretaris Jendral (Sekjen) KSPI, Siruaya Utama mengatakan, kenaikan TDL yang dilakukan oleh Pemerintah akan semakin membuat beban hidup para buruh meningkat.
Sebab, kata dia, kenaikan TDL ini akan berbarengan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang akan kembali terjadi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya. Yang dimana, lanjut dia,  harga-harga, seperti bawang putih, minyak goreng, hingga daging akan  cenderung naik.
“Listrik 900 VA merupakan salah satu dari 60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Sebagaimana diketahui, KHL merupakan dasar kenaikan upah minimum. Dengan demikian, yang paling dirugikan atas kenaikan ini adalah kaum buruh dan masyarakat kecil,” papar dia.
Selain itu, tegas dia, kenaikan TDL ini tidak hanya  pada buruh, tapi juga kepada  masyarakat kelas menengah bawah. Karena, ada 19 Juta  masyarakat  terkena dampak dari hilang nya subsidi 900 watt.
“Pendapatan masyarakat Akan berkurang karena  kenaikan TDL sangat berpengaruh. Apalagi harga bahan pokok juga merangkak naik menjelang ramahdhan,” ungkap dia.
Atas dasar itu lah, dia benarap, agar  pemerintah dapat menunda kenaikan TDL. Karena, sangat berdampak kepada  daya buruh dan masyarakat kecil.
“Kami tadi sudah bertemu Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Kami mendesak agar DPR juga dapat membentuk pansus siapa tahu nanti permasalahan ini bisa naik ke angket,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh