KedaiPena.Com- Komisi VI DPR RI mendesak Kementerian Perdagangan segera merealisasikan rencananya untuk mengeluarkan surat meminta seluruh produsen minyak goreng tetap menjaga pasokan dalam rangka stabilisasi harga.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina merespon kenaikan harga minyak goreng yang mulai meresahkan ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya, komoditas ini setiap hari digunakan keperluan menyiapkan makanan di dapur.
“Saya minta, Kemendag segera merealisasikan rencananya untuk mengeluarkan surat yang meminta seluruh produsen minyak goreng tetap menjaga pasokan dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan minyak goreng melalui penyediaan minyak goreng kemasan sederhana di pasar ritel dan pasar tradisional yang dijual sesuai HET,” kata Nevi, Senin, (8/11/2021).
Nevi sangat berharap, agar pemerintah juga melakukan tindakan cepat untuk segera menghentikan ekspor CPO atau ekspor minyak sawit mentah.
Ia juga mendesak agar pemerintah segera melakukan koordinasi dengan pengusaha minyak goreng agar ada dorongan produsen yang memiliki lini industri kelapa sawit terintegrasi dari hulu ke hilir.
Hal ini, kata dia, supaya menyediakan CPO dengan harga khusus untuk diproduksi jadi minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Saya sebagai ibu rumah tangga juga merasakan bagaimana jeritan masyarakat dimana para ibu yang bersentuhan langsung dengan dapur. Untuk itu, agar harga minyak goreng ini segera stabil, pemerintah secara cepat agar menghentikan ekspor CPO untuk memenuhi permintaan dalam negeri, sekaligus menahan kenaikan harga minyak goreng. Di sisi lain, penghentian sementara ekspor CPO harus dioptimalkan untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” pungkas Nevi.
Laporan: Muhammad Lutfi