KedaiPena.Com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengklaim TKW asal Indonesia yang diduga disika majikannya di Arab Saudi, Nenih Rusmiyati, tidak ada dalam datanya, termasuk Badan Nasional Penempatan dan Perlingungan TKI (BNP2TKI).
“Data Nenih Rusmiyati tidak ada di database Kemlu maupun KJRI Jeddah…Juga tidak ada di SISKO-TKLN BNP2TKI,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, baru-baru ini.
Dia memperkirakan, kemungkinan pengirim Nenih tidak menjalankan kewajiban peraturan perundang-undangan, yakni melaporkan TKI yang ditempatkan ke KBRI/KJRI di negara tersebut.
Meski demikian, Lalu berdalih, KJRI Jeddah telah mencoba menghubungi nomor telepon yang beredar di media sosial. Ternyata, milik WNI di Arab Saudi yang bukan majikannya.
“Menurut wanita tersebut foto yang ditayangkan adalah kondisi Neni 6 bulan lalu, ketika ia menemukan Nenih dan menghubungi salah seorang saudara Nenih di Indonesia,” bebernya.
“Kalau mengingat minimnya data keberangkatan Nenih ke Arab Saudi, KJRI kesulitan melakukan penelusuran,” lanjut Lalu.
Nama Nenih menjadi perbicangan hangat di medsos belakangan ini, menyusul beredar luas fotonya dengan mulut berdarah.
Nenih diketahui sudah bekerja di Saudi selama 10 tahun. Selain dikabarkan disiksa, gaji Nenih juga dikabarkan tidak dibayarakan oleh majikannya.