KedaiPena.com – Direktur P3S, Jerry Massie menyatakan penambahan kementerian hingga 40 bukan lah suatu masalah.
“Selama, yang menduduki kursi menteri itu, memang sosok profesional. Diisi oleh orang yang tepat dan jujur, bukan maling,” kata Jerry, Jumat (10/5/2024).
Ia menyatakan, seharusnya yang dikurangi adalah posisi wakil menteri.
“Di negara-negara maju, jarang saya dengar ada wamen bahkan di era Presiden terbaik Indonesia tak ada namanya wakil menteri. Tinggal presiden terpilih Prabowo terbitkan Perppu untuk merubah aturan kementerian,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan untuk menghapus 7 orang staf khusus milenial, karena menurut Jerry, tak memberikan benefit bagi negara dan pemerintahan.
“Angkat jubir, hanya 1. Bukan semua di KSP mengangkat dirinya sebagai jubir,” ujarnya.
Jerry juga menegaskan, yang paling penting adalah penasihat presiden bidang ekonomi, hukum dan politik harus disii oleh pakar-pakar kompeten di bidangnya.
“Saya kira isu penambahan kementerian menjadi 40 masih realistis. 38 Kementerian pun bagus. Seperti kabinet pembangunan VI Soeharto terdapat 38 kementerian. Tak masalah 38 sampai 40, tapi yang Wakil Menteri perlu dikurangi. Karena di atas 20 sudah tak efektif dan efesien,” ujarnya lagi.
Contohnya, ia mengungkapkan, sebaiknya Kementerian Pendidikan berdiri terpisah dengan Kementerian Kebudayaan. Dan BRIN harus benar-benar dijadikan lembaga riset berskala nasional dengan kualitas terbaik, sehingga mampu memberikan output yang terbaik pula.
Ia memperkirakan, seandainya PKS, PKB dan Nasdem bergabung, bisa dipastikan jumlah menteri akan bertambah.
“Atau saya sarankan ada menteri muda. Untuk nomenklatur perlu juga ada revisi dan lembaga-lembaga yang tak produktif hanya membuang anggaran negara dibekukan saja. Begitu pula kementerian BUMN kalau bisa diperkecil lagi dari 100 ke 70 atau 60. Ini bisa menghemat anggaran negara,” kata Jerry.
Seperti, pejabat yang rangkap jabatan lebih dari tiga, sebaiknya dievaluasi kembali.
“Seperti Luhut Pandjaitan hampir 20 jabatan dan Sri Mulyani 36 jabatan. Kalau 1 hingga 3 jabatan tak terlalu bermasalah,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa