KedaiPena.Com ‎- Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rabu (7/8) menyelenggarakan rapat koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat nasional tahun 2016 di Papua, Kota Jayapura.‎
Kegiatan tersebut bakal berlansung selama tiga hari mulai 7-9 Agustus 2016 diikuti oleh 208 peserta dari Dinas Sosial dan SKPD kabupaten/kota di Papua.‎
“PKH sebagai program bantuan tunai bersyarat telah ada sejak 2007. Ini merupakan instrumen meningkatkan akses keluarga miskin untuk mendapat haknya bagi pelayanan pendidikan dan kesehatan. Termasuk meningkatkan hak mendapatkan komsumsi yang lebih baik,†kata Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial RI, Dr. Ir. Raden Harry Hikmat ‎M.Si, Rabu (7/8) petang kepada wartawan di Jayapura.
‎Ia melanjutkan, Pengalaman 9 tahun ini membuktikan bahwa PKH sudah pantas menjadi ‘centre of excellence’ penanggulangan kemiskinan. Menurut Bank Dunia, PKH adalah program paling efektif menurunkan kemiskinan dan kesenjangan‎
Ia menuturkan, ke depan, pihaknya‎ menambahkan target 2,5 juta peserta sehingga total menjadi 6 juta keluarga, dengan komponen bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia 70 tahun ke atas serentak diseluruh kabupaten/kota di Indonesia.‎
Sementara untuk Papua tantangan utama pelaksanaan PKH adalah ketersediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan, keadaan geografis yang relatif sulit, infrastruktur lainnya yang menjadi bagian PKH yakni komunikasi.‎
“Hal inilah yang harus menjadi perhatian kita semua untuk segera diperbaiki dan diperkuat,” pungkasnya.‎
(Icahd/Prw)
 ‎