KedaiPena.Com – Penyelenggara jalan tol dituntut untuk memperbanyak tempat istirahat yang memadai. Ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang disebabkan sopir mengantuk.
Demikian disampaikan Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandala Sakti, Sunarto Sastrowiyoto, dilansir dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), ditulis Sabtu (6/2).
Kata dia, dari hasil penelitian, kecelakaan di jalan tol lebih besar disebabkan oleh kurangnya antisipasi dan ngantuk. “Kurang antisipasi 38 persen, mengantuk 29 persen dan sisanya adalah ban pecah, ini lebih kepada faktor manusia,†sambungnya.
Kemudian kejadian kecelakaan biasanya terjadi pada pukul 03.00 sampai jam 06.00. Pada pukul itu adalah saat pengendara sedang mengantuk berat.Â
“Jadi kita (penyelenggara jalan tol) hanya bisa memberikan sarana-sarana untuk meminimalisir kecelakan yaitu tempat istirahat yang memadai,†katanya.
Menurutnya, para pengendara dari Jawa Tengah yang menuju Sumatera biasanya enggan beristirahat karena terburu-buru ingin segera sampai ke pelabuhan. “Ini kebanyakan melibatkan truk, yang melakukan perjalanan jauh,†katanya.
(Prw/Foto: Istimewa)