KedaiPena.Com- Akademisi Swiss German University (SGU) Nila Krisnawati mengatakan, diperlukanya mekanisme kontrol yang sangat ketat terhadap penerapan protokol Cleanlines, Healthy, Security and Environtment (CHSE) kepada semua infrastruktur pendukung dan pelaku usaha pariwisata.
Hal tersebut disampaikan oleh Nila sapaanya saat menyoroti rencana
menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam yang akan membuka kembali akses wisatawan mancanegara (wisman) pada pertengahan tahun ini.
“Dari mulai wisatawan (asing) itu tiba di bandara, menggunakan transportasi lokal menuju tempat akomodasi dan menikmati berbagai destinasi, hingga mereka kembali ke negara nya masing-masing,” kata Nila sapaanya kepada KedaiPena.Com, Kamis, (25/3/2021).
Nila pun mengatakan, agar pembukaan destinasi wisata sebaiknya dilakukan bertahap. Tidak hanya itu, pembukaan destinasi wisata juga harus berdasarkan verifikasi dan laporan Gugus Tugas yang penanganan Covid-nya dinilai sangat baik.
“Dengan tetap koordinasi yang terkendali antara pemerintah daerah dan pemerinta pusat. Pemerintah perlu menetapkan destinasi prioritas mana yang akan dibuka untuk wisatawan asing dalam tahap pertama ini,” papar Nila.
Selanjutnya, kata Nila, pemerintah juga perlu melakukan pemantauan dan monitoring yang efektif terhadap kegiatan wisata tersebut.
Nila mengatakan, pemantauan dalam periode tertentu harus diikuti dengan pembukaan destinasi wisata lainnya.
“Untuk meningkatkan trust dan confident yang tinggi terhadap turis asing khususnya, maka penerapan konsekuensi (sangsi) hukum bagi para pelaku usaha pariwisata yang melanggar protokol kesehatan harus diimplementasikan dengan baik dan transparan,” tegas Nila.
Nila menegaskan, mekanisme penerapan tersebut juga harus disosialisasikan dengan jelas kepada seluruh pelaku usaha pariwisata.
“Hal lainnya terkait sisi input, pemerintah hendaknya tetap melanjutkan program pembenahan kualitas destinasi, kualitas sumberdaya manusia dengan menerapkan standar kompetensi dalam industri pariwisata dan penyediaan fasilitas pendukung yang memadahi yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan,” tandas Nila.
Laporan: Muhammad Hafidh