KedaiPena.Com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung upaya pengembangan pariwisata di Samarinda, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Apalagi, Samarinda memiliki potensi wisata yang sangat besar, yakni di Pasar Apung.
Demikian disampaikan Arum Damarintyas, Kasubbid Sadar Wisata Kemenpar kepada KedaiPena.Com, Minggu (16/9/2018).
Arum menegaskan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan pariwisata di kota seribu sungai tersebut.
Seperti, penguatan ‘branding’ apa yang harus disiapkan Banjarmasin buat tingkatkan pengembangan, promosi dan juga amenitas.
“Hospitality, pelayanan harus ditingkatkan. Homestay diperbanyak, atraksi juga harus diperkuat,” lanjut dia.
“Sapta Pesona juga patut diperhatikan. Samarinda harus aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan meninggalkan kenangan bagi wisatawan. Sejalan dengan itu, gerakan sadar wisata pun harus dimulai,” tandasnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin terlihat sangat serius dalam menggarap pasar menjadi salah satu destinasi wisata.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sinna juga melihat peluang akan berkembangnya Banjarmasin menjadi Bali ke-11 di luar 10 kawasan percepatan pengembangan pariwisata yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
“Banjarmasin ini memiliki sangat banyak destinasi yang bisa dijadikan unggulan. Kita punya pasar yang memiliki nilai historis, dua sungai besar yaitu Martapura dan Barito, dan bangunan-bangunan yang bernilai sejarah, seperti rumah asli Banjar maupun masjid Sultan Suriansyah,†kata Ibnu Sinna saat acara puncak Festival Pasar Rakyat 2018 di Pasar Apung Siring Banjarmasin, Minggu (16/9/2018).
Ibnu Sinna menyampaikan Banjarmasin sendiri sudah masuk ke 10 Kota Pusaka yang ditetapkan Kementerian Pariwisata.
“Muara Kuin, Sungai Jinga dan Pengembangan merupakan 3 titik awal kota Banjarmasin. Jadi kita ingin mengembangkan ini. Awalnya dengan menjadikan 80 buah rumah adat Banjar sebagai kawasan cagar budaya,†kata Ibnu selanjutnya.
Laporan: Ranny Supusepa