KedaiPena.Com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) menandatangani Implementing Arrangement (IA) untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia, merujuk pada MoU yang dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara dengan KOICA mengenai Tenaga Sukarela World Friends KOICA.
Penandatangan Implementing Arrangement tentang The World Friends KOICA Valunteer Program to Support Tourism Human Resources Development in Indonesia dilakukan oleh Asisten Deputi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, Ani Insani dan Country Director KOICA Indonesia Office Oh Gi Youn serta disaksikan Deputi BPKK Kemenpar Prof.Dr. H.M.Ahman Sya dan Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri, Kemensetneg Rika Kiswardani, berlangsung di Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta.
KOICA Valunteer Program tersebut antara lain: Korean Language for Tourist Guide, Korean Language for Tourism Institute, Korean Culinary and Patisserie, Information and Communication Technologi on Tourism, Tourism Marketing and Promotion, dan Tourism Product Development.
Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar Ahman Sya mengatakan, pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor andalan dalam rangka menggerakan perekonomian nasional. Sebagaimana target yang ditetapkan Presiden, tahun 2019 akan memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 15% dengan devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun, sedangkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 20 juta dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air sebanyak 275 juta.
Bantuan tenaga volunteer dari KOICA, menurut Asisten Deputi Hubungan Kelembangan Kepariwisataan Ani Insani, antara lain untuk mendukung kebutuhan tenaga pengajar di berbagai bidang guna mempersiapkan SDM, terutama di 10 destinasi prioritas agar lebih berkualitas dalam menyambut kunjungan wisman yang semakin meningkat.
“Saat ini telah ada permintaan kebutuhan tenaga volunteer sebanyak 33 orang yang tersebar di beberapa destinasi prioritas (Morotai, Wakatobi, Sumatera Utara, NTT, dan Jakarta), serta 6 sekolah pariwisata (UPT) yang berada di bawah binaan Kemenpar”. Ungkap Ani Insani.
Diharapkan, kerjasama KOICA dengan Kemenpar dapat menyentuh semua aspek pariwisata, seperti penyediaan volunteer, Project Aid, Training Program serta penempatan tenaga ahli pariwisata ke Indonesia. Selain itu, kami juga berharap kerjasama Kemenpar dengan KOICA ini tidak saja hanya untuk tenaga Volunteer, tetapi juga dapat ditingkatkan pada kerjasama lainnya di masa mendatang.
Laporan: Muhammad Hafidh