KedaiPena.Com – Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata, Anang Sutono menilai fenomena ‘traveler millennial ‘ akan semakin berkembang dan berdampak besar bagi industri wisata petualangan Indonesia kedepan.
Hal tersebut disampaikan oleh Anang kepada KedaiPena.Com sesuai menghadiri Indonesia Adventure Travel Trade Conference 2019′ (IATTACON) di II OUTFEST 2019, Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan, Kamis, (1/8/2019).
“Saya melihat fenomena traveler millenial, semakin besar. Oleh sebab itu traveler millenial itu harus disikapi oleh siapapun yang terkait dengan adventure tourism atau lebih spesifiknya adventure travel,” ujar Anang.
Anang menilai para operator wisata petualangan dan agen travel sudah harus menyiapkan sejumlah paket-paket wisata yang traveler millenial.
“Tapi tour operator dan agen travel tidak bisa sendiri, kita (pemerintah) harus bantu dia menyusun travel guide atau ‘travel guide adventure for millenial’ karena trend traveler millenial naik terus,” ujar Anang.
Anang melanjutkan yang bisa disiapkan untuk menyambut ‘bonus demografi’ itu ialah mempersiapkan packaging promosi yang sesuai dengan travel millenial.
“Lalu dari sisi destansi yang harus di siapkan yang millenial friendly misalnya di gunung dia bisa mendapatkan wifi. Strong Wi-Fi harus ada, selanjutnya spot-spot yang instagramnable baik di gunung maupun laut. Terakhir itu yang harus difikirkan ialah cara untuk memberikan kemudahan bagi para millenial, jangan dibuat susah, maka dari itu yang penting regulasi,” pungkas Anang.
Laporan: Muhammad Hafidh