KedaiPena.Com – Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang terlibat atau menjadi korban saat aksi demontrasi yang berujung kerusuhan di berbagai kota di Amerika Serikat (AS).
Judha Nugraha mengatakan, bahwa kepastian tidak adanya WNI yang terlibat atau menjadi korban berdasarkan laporan dari perwakilan pemerintah Indonesia di AS.
“Berdasarkan informasi terakhir yang kami terima dari perawakilan kita di Amerika Serikat hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak dari proses demontrasi yang ada di Amerika Serikat, saat demonstrasi yang terjadi di lebih dari 140 kota,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha saat press briefing virtual, Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Judha menjelaskan, hingga saat ini WNI yang menetap di negeri paman sam tercatat sebanyak 142,141 orang.
Data tersebut berdasarkan laporan dari enam perwakilan RI di AS, yakni KBRI Washington DC, KJRI San Francisco, KJRI Los Angeles, KJRI Cicago, KJRI New York dan KJRI Winston.
“Sekali lagi ini adalah warga negara kita yang tercatat dan melaporkan diri di perwakilan kita,” ujarnya.
Judha menyebutkan, saat demonstrasi mulai meluas di AS, pihaknya memperluas komunikasi dengan komunitas masyarakat Indonesia yang ada di AS. Selain itu juga melakukan pertemuan secara virtual untuk memastikan seluruh WNI dalam keadaan baik dan aman.
“Imbauan-imbauan juga telah dilakukan oleh seluruh perwakilan. Kita meminta agar seluruh warga negara kita yang ada di Amerika Serikat untuk tetap tenang dan tidak keluar rumah. Ikuti arahan dari otoritas setempat dan selalu memantau, komunikasi dengan seluruh perwakilan di AS termasuk dalam keadaan darurat untuk menghubungi hotline dari perwakilan RI yang terdekat,” jelasnya.
Untuk diketahui, demonstrasi di AS meluas akibat tindakan Derek Chauvin (44), seorang perwira kepolisian Minneapolis yang mencekik seorang warga kulit hitam, George Floyd hingga tewas pada Senin (25/5/2020).
Laporan: Muhammad Lutfi