KedaiPena.com – Pelaku UMKM diharapkan dapat mengambil bagian dalam perkembangan digital dan tumbuh menjadi pelaku usaha yang berdaya saing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.
Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi (Kemenkop) Siti Azizah menyebutkan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan 99 persen pelaku ekonomi adalah pengusaha UMKM yang menyerap 97 tenaga kerja dan menyumbang 61 persen dari GDP nasional.
“Mayoritas pelaku UMKM adalah pelaku mikro yang sifatnya informal. Tapi memiliki pengaruh besar pada perekonomian Indonesia. Sehingga, Kemenkop selalu mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas, dari informal menjadi formal. Dari unbankable menjadi bankable. Dari undigital menjadi digital,” kata Siti Azizah dalam webinar yang diselenggarakan Kedai Pena, Sabtu (29/1/2022).
Disrupsi digital merupakan tantangan yang saat ini masih perlu didorong agar para pelaku UMKM mampu melewatinya.
“Metaverse yang saat ini dikembangkan oleh banyak pelaku digital besar, semakin memaksa para pelaku UMKM untuk go digital. Sudah tak terhindarkan. Karena pandemi, tercatat sudah 16, 4 juta pelaku usaha UMKM atau 25,6 persen yang on board digital,” urainya.
Tentunya angka ini belum mencukupi. Karena target pemerintah sendiri, pada tahun 2024 ada 30 juta pelaku usaha yang on boarding digital. Sehingga, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan UMKM Go Digital Hulu ke Hilir.
“Tantangan kita adalah menjadikan mereka on board digital. Pendampingan dan pembentukan ekosistem digital saat ini menjadi upaya utama pemerintah untuk mempersiapkan para pelaku UMKM ini untuk transformasi digital,” urainya lagi.
Ia juga menyampaikan harapannya, semua pihak terutama Kedaipena sebagai penggagas acara dapat berperan, dapat berkolaborasi untuk mewujudkan transformasi digital.
“Ini adalah tantangan bagi kita semua. Untuk mengajak semua pelaku UMKM untuk bertransformasi menuju digitalisasi. Sehingga pelaku usaha UMKM bisa bangkit, berdaya saing dan unggul,” kata Siti Azizah.
Siti Azizah juga menyebutkan Kemenkop akan terus mensosialisasikan dunia digital kepada pelaku UMKM. Tak hanya di kota besar tapi juga di wilayah kabupaten hingga kecamatan maupun kelurahan di seluruh Indonesia.
“Yang mendasar adalah menjadikan seluruh pelaku UMKM Go digital terlebih dahulu. Setelah ini bisa dicapai, baru lah akan melangkah ke metaverse ini. Mengenali apa kelebihannya dan mengatasi kendala yang berpotensi muncul,” tandasnya.
Laporan: Natasha