KedaiPena.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan tidak menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen hingga 2030, melainkan hanya 5,6 hingga 6,1 persen.
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menjelaskan, target itu disebabkan upaya pemerintah merealisasikan pentahapan pembangunan ekonomi sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) menuju Indonesia Emas 2045.
“Pada tahap pertama di periode 2025-2029, ekonomi Indonesia perlu tumbuh 5,6 hingga 6,1 persen untuk mencapai GNI (gross national income) per kapita sebesar 5.500 Dollar Amerika pada 2025 dan 7.400-7.670 Dollar Amerika pada 2029,” kata Ferry, Kamis (28/12/2023).
Dengan target pertumbuhan ekonomi dan GNI per kapita yang dinaikkan dari saat ini, yakni pertumbuhan sekitar 5 persen dan GNI per kapita di level 4.580 Dollar Amerika pada 2023, dinyatakan pemerintah telah mendesain berbagai strategi untuk merealisasikan target hingga 2030 itu. Di antaranya memperkuat target makro ekonomi.
“Salah satunya, dengan mendorong peranan industri pengolahan naik menjadi 21,9 persen terhadap PDB, kelompok kelas menengah sebesar 38 persen dari populasi, dan rata-rata pertumbuhan investasi sebesar 6,4-6,7 persen,” ucapnya.
Selain itu, pada tahun 2030 diharapkan inflasi akan terjaga di 1,5 hingga 3,5 persen, peningkatan kontribusi ekspor terhadap PDB dari 26 persen pada 2025 menjadi 30 persen pada 2030, dan indeks inklusi keuangan menjadi 95 persen pada 2030 dari 88,7 persen di tahun 2023.
Ia mengungkapkan untuk merealisasikan berbagai target itu, pemerintah akan fokus memperkuat fondasi transformasi antara lain melalui transformasi ekonomi dengan hilirisasi SDA, penguatan riset inovasi dan produktivitas tenaga kerja.
“Selain itu, kebijakan ini juga terkait transformasi sosial yang dititikberatkan pada pemenuhan pelayanan dasar kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, serta peningkatan kualitas SDM, dan transformasi tata kelola yang difokuskan pada perbaikan kelembagaan dan regulasi,” ucapnya lagi.
Untuk periode 2035-2039 target pertumbuhan ekonomi Indonesia dipasang di level 6,4 hingga 7,6 persen per tahun. Dalam periode ini, Kementerian PPN/Bappenas memasukkan tahapan pembangunan Indonesia sebagai tahapan ekspansi global.
Terakhir, pada tahapan 2040-2045, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai normalisasi dengan pertumbuhan yang masih kencang, yakni 5,4 hingga 6,7 persen.
“Ini karena Indonesia telah memasuki tahapan perwujudan Indonesia Emas 2045 atau sudah menjadi negara maju dengan GNI per kapita 23.000 hingga 30.300 Dollar Amerika,” kata Ferry lebih lanjut.
Dengan berbagai strategi untuk memperkuat fondasi transformasi sampai 2030 itu, Ferry memastikan Indonesia tetap akan mampu merealisasikan cita-cita menjadi negara maju pada 2045 dengan target GNI per kapita sebesar 30.300 Dollar Amerika.
“Dalam Rancangan RPJPN yang disampaikan Pemerintah kepada DPR, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan rata-rata pertumbuhan sekitar 6-7 persen pada 2025-2045. Untuk mencapai target tersebut ada empat tahapan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa