KedaiPena.com – Tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melakukan pantauan udara dampak kerusakan akibat gempabumi M 5.6 Cianjur, Sabtu (3/12/2022).
Disampaikan, pantauan udara dilakukan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggunakan helikopter BNPB jenis Bell 412 SP. Pantauan udara itu sekaligus guna mengetahui potensi risiko bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor alam dan cuaca, seperti tanah longsor dan banjir bandang.
Dari pantauan udara itu, beberapa titik kerusakan rumah di permukiman padat penduduk terlihat jelas dari ketinggian 700-1.350 meter. Selain kerusakan rumah dan infrastruktur, gempabumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) itu juga memicu terjadinya longsoran tebing dan lereng sungai.
Dari pemantauan udara tersebut akan dilakukan langkah-langkah mitigasi dan pencegahan agar potensi bencana susulan dapat diminimalisasi. Dinyatakan, BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, KLHK, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur untuk membersihkan daerah-daerah yang diduga dapat memicu terjadinya bencana susulan tersebut.
Laporan: Tim Kedai Pena