KedaiPena.Com – Kenaikan BBM pada 1 Juli 2018 membuktikan bahwa rezim ini gemar melakukan kebohongan. Sudah tidak terhitung kebohongan yang sudah diproduksi oleh rezim ini. Maka layak bila rezim ini disebut sebagai rezim pinokio.
Demikian disampaikan oleh Ketua PP Satria sayap relawan Partai Gerindra Nizar Zahro saat menanggapi kenaikan sejumlah jenis BBM per 1 Juli 2018.
“Padahal (Jokowi sempat) berjanji tidak akan menaikkan BBM, nyatanya janji itu diingkari sendiri. Bisa disimpulkan dari mulai Menteri Keuangan, Menteri ESDM dan bahkan Presiden Jokowi, telah membohongi rakyat,†ujar Nizar.
Ia menambahkan, pemerintah juga tidak memikirkan dampak dari kenaikan BBM tersebut. Nizar pun meyakini dengan kenaikan tersebut maka konsumen akan kembali memburu BBM jenis premium dan pertalite.
“Itu akan membuat premium langkah, jika pemerintah tidak menyiapkan regulasi agar tidak terjadi perpindahan dari pemakai pertamax, maka akhirnya pun yang terdampak atas kenaikan lertamax. Rakyat miskin pada akhirnya akan dipaksa mengkonsumsi jenis BBM non subsidi,†beber Nizar.
Jika demikian dimana, lanjut Nizar, dimana letak keadilan yang selama ini digembor-gemborkan oleh pemerintahan Jokowi.
Padahal, tegas Nizar,slogan “keadilan” inilah yang selalu digembar-gemborkan pemerintah saat mencabut atau mengurangi subsidi BBM.
“Maka sangat layak jika rezim ini disebut sebagai rezim pinokio, karena selalu membohongi rakyat,†pungkas Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Laporan: Muhammad Hafidh