KedaiPena.Com – Â Panjat tebing kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Setelah berhasil menggondol 3 emas pada perhelatan Asian Games 2018, atlet panjat tebing kembali memborong emas di ajang internasional lain.
Atlet putri panjat tebing  Indonesia memborong medali di nomor women’s speed dalam ‘The Belt and Road, International Climbing Master Tournament’ 2018 di Wanxianshan, China, 13-14 Oktober 2018.
Aries Susanti Rahayu bersama Agustina Sari, Nurul Iqama serta  Rajiah Sallsabillah secara berurutan menduduki peringkat pertama hingga keempat pada turnamen internasional tersebut.
Pelatih panjat tebing Indonesia, Triyanto Budi mengungkapkan keberhasilan Aries dan kawan-kawan di ajang ‘The Belt and Road, International Climbing Master Tournament’ tidak bisa dilepaskan dari faktor keberhasilan di Asian Games.
Asian Games, kata Triyanto Budi, memberikan pengaruh yang sangat besar kepada fisik dan mental para altet di turnamen tersebut.
“Kondisinya masih bagus. Meskipun ada penurunan pasca Asian Games tetapi kemarin dibawa latihan ringan 10 hari bisa mengembalikan ‘feelling’-nya lagi,” ujar dia kepada KedaiPena.com, Kamis (18/10/2018).
‘The Belt and Road, International Climbing Master Tournament’, lanjut Triyanto Budi, juga menjadi ajang pemanasan sebelum dua ‘series’ world cup panjat tebing yang digelar di China pertengahan dan akhir Oktober nanti.
“Target kita sih untuk kategori putra, karena mereka belum ada yang juara yang di series world cup semoga di dua series ini dapat. Dan buat kategori putri mudah-mudahan masih bisa mempertahankan performa,” beber Triyanto Budi.
Ia pun berharap dengan prestasi para atlet panjat tebing Indonesia di kancah internasional dapat menjadi momentum untuk semakin memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat Indonesia.
“Jadi itu satu momen yang bagus kemarin saat asian games  panjat tebing banyak disiarkan secara live di TV. Saya berharap panjat tebing bisa populer di kalangan masyarakat dan pelajar sehingga bisa seperti di negara-negara di Eropa dan Amerika,” tutur Triyanto Budi.
Meskipun, kata Triyanto Budi, di Indonesia saat ini olahraga panjat tebing sudah cukup populer dikalangan pelajar lantaran penggemar dan sudah banyak memulai perlombaan.
“Kita harap ya 3 tahun 4 tahun panjat tebing sudah menjadi olahraga yang memasyarakat di Indonesia seperti pancak silat dan sepak bola. Dan itu juga dibarengi dengan keberhasilan para atlet Indonesia untuk memangkan series world cup dan bisa lolos Olimpiade 2020 bahkan kemudian mendapatkan juara,” tambah Triyanto Budi.
Laporan: Muhammad Hafidh