KedaiPena.Com – Meluasnya wabah Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) membuat pedagang kaki lima di berbagai wilayah termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kerugian yang cukup drastis.
Pasalnya, sejak di berlakukannya perpanjangan masa tanggap darurat bencana di Tangerang Selatan sampai 29 Mei 2020, tak boleh lagi ada aktivitas masyarakat.
Warsih pedagang nasi uduk di Jalan Satria, Kelurahan Benda Baru Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan mengeluhkan hal tersebut.
Warsih menuturkan bahwa penurunan daya beli masyarakat disebabkan karena dampak wabah virus Corona yang meluas secara massif. Penerapan social distancing untuk mencegah penyebaran penularannya berdampak kepada daya beli masyarakat.
“Semenjak ada Corona dagangan jadi sepi, orang-orang pada takut keluar karena ada imbauan dari pemerintah, pemasukan jadi turun drastis,” keluh dia, saat dimintai keterangan, Sabtu (4/4/2020)
Warsih yang akrab disapa Emak Ida mengatakan bahwa dirinya berharap ada solusi dalam menghadapi situasi saat ini.
“Orang kecil kaya kita serba salah dagang sepi kaga bisa muter modal, boro-boro untung, buat balik modal saja susah, mudah-mudahan musibah ini cepet berakhir,” melas dia.
“Meskipun Warsih berharap kepada Pemerintah Tangsel mudah-mudahan ada solusi lain juga, biar kita kagak gulung tiker dagangnya,” jelasnya.
Laporan: Sulistyawan