Artikel ini ditulis oleh AJ. Purwanto, Pegiat Lingkungan.
Dengan peringatan hari bumi sedunia ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap bumi kita tercinta dengan suatu aksi nyata. Jangan jadikan hari bumi sedunia ini sekedar ajang berkumpul membuat Sedih bumi namun tanpa tindakan nyata Konsep 5M Bumi (menjaga, merawat, melestarikan, melindungi, menyelamatkan dan melaraskan). Kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab individu namun kelestarian bumi menjadi tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa kecuali. Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan.
Alloh SWT telah menerangkan secara rinci dan jelas melalui ayat-ayat dalam Alquran mengenai proses terciptanya bumi, penghancurannya, hingga pengembaliannya ke bentuk semula. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al An’am ayat 1 yang berbunyi:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ
Artinya: “Segala puji bagi Alloh SWT yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu.”
Melalui ayat tersebut, Alloh SWT memberitahukan kepada umat manusia bahwa Dia lah yang menciptakan bumi dan seluruh isinya dilengkapi dengan siang dan malam. Selain ayat di atas, berikut penjabaran lengkap mengenai ayat Alquran tentang bumi lainnya.
Alloh SWT juga telah melarang umat manusia untuk merusak bumi karena tidak ada yang dapat memperbaikinya kecuali Dia. Sebagaimana diterangkan dalam Surat Al Baqarah ayat 11:
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
Artinya: “Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
(QS. Al Baqarah Ayat 11)
Selain tidak bisa memperbaiki bumi, bekas-bekas kerusakan yang dilakukan oleh manusia juga tidak akan pernah hilang. Alloh SWT berfirman dalam Surat Al Mu’min ayat 82 yang berbunyi:
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْهُمْ وَأَشَدَّ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Artinya: “Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.”
(QS. Al Mu’Min Ayat 82)
Kehidupan manusia sangat bergantung kepada alam sekitarnya. Alam sekitar manusia yang dimaksud, adalah seperti air, udara, tanah, energi. Sumber energi tersebut ada yang tergantikan ada yang tidak dapat digantikan; alias akan habis terpakai. Bila alam kita terganggu atau energi yang kita perlukan menjadi kurang atau sulit didapat, apa yang akan kita lakukan?
Umurku(Bumi) sudah Tua
Akhir-akhir ini tubuhku terasa Letih
Belum lagi rasa panas telah menyelimuti isi Kepalaku
Semakin hari semakin sakit Menyiksa,
Makhluk hidup lainnya seolah tidak ada yang peduli padaku
Atau mungkin mereka hanya ingin Kekayaan yang ada dalam Diriku.
Aku Sadar, mereka Manusia pasti memiliki Kesibukan
Aku tau, Mereka punya mimpi Menciptakan Teknologi yang membuat mereka seperti Tuhan.
Belum lagi, kemunculan wabah Penyakit yang sedang berkembang karena Keserakahan.
Disisi lain, rasanya Hidupku sudah tidak lama lagi
Namun, aku harus tetap bertahan agar mereka bisa nyaman tinggal didalam Tubuhku.
Aku pasrahkan Organ2ku sudah habis dan hilang.
Aku, adalah Bumi yang sedang Berjuang melawan sakit ini,
Biarkanlah aku beristirahat untuk sejenak.
Biarlah kurasakan sakit ini sendiri.
Ku kuatkan agar Tuhan tidak Berkehendak lain.
Hal ini di mulai dari Empati Kesadaran Diri Sendiri dalam Konservasi Air, Udara, Tanah karena kita ada di Bumi untuk menjadi “Kholifah Fil Ard (seorang Kholifah di Bumi)”.
Apa yang sudah kita lakukan untuk menjaganya
Untuk tidak membuatnya sakit
Untuk tidak membuatnya luka
Untuk tidak membuatnya sedih
Untuk tidak membuatnya dan membuatnya
Kita semua bisa berperan sesuai kemampuan
Berempati diri, intropeksi
Bahwa kita ini adalah tamu
Tidak selamanya bumi menerima kita
Sebagai tamu kita harus mampu menempatkan diri dan tahu diri
Banyak peran yang bisa kita ambil sesuai kemampuan kita dan peran kita
Sadar diri dan berbakti bahwa bumi memberi arti
Air adalah sumber kehidupan
Tidak ada air tidak ada kehidupan
Pertanian…
Perkebunan…
Perikanan…
Peternakan…
Semua membutuhkan air
Jika tidak ada air?…
Peran kita
Aksi kita
Dan bentuk bakti kita
Siapa lagi kalau bukan kita…
Tresna marang bumi menika mujudaken wajibing gesang. Ibu bumi sampun maringi, ibu bumi kedah dipuntresnani.
(Mencintai bumi itu adalah suatu kewajiban bagi manusia. Ibu bumi sudah memberi, ibu bumi harus dicintai).
Selamat Hari Bumi Internasional
22 April 2024
[***]