KedaiPena.Com – Ketika orang belum terbiasa dengan diskursus, mudah mengambil tindakan kekerasan jalanan maupun kekerasan “politik”.
Kekerasan politik tidak kasat mata, pelaku-pelakunya invisible hands, kaum elite, peng-peng, dan lain-lain.
“Namun, yang harus dipahami, kerusakannya akibat kekerasan politik begitu besar,” kata Tokoh Nasional Rizal Ramli di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Rizal kemudian mengutip pernyataan Prof Johan Vincent Galtung, seorang sosiolog asal Norwegia, yang juga pakar disiplin ilmu perdamaian dan konflik. Ia menjelaskan bahwa kekerasan politik adalah kekerasan yang struktural.
“Kekerasan struktural adalah suatu bentuk kekerasan dimana beberapa struktur sosial atau institusi sosial dapat merugikan orang dengan menghalangi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata Rizal mengutip Prof Johan Vincent Galtung.
Kekerasan struktural dan kekerasan langsung dikatakan sangat saling bergantung, termasuk kekerasan keluarga, kekerasan gender, kejahatan kebencian, kekerasan rasial, kekerasan polisi & negara, terorisme, dan perang.
“Hal ini sangat erat kaitannya dengan ketidakadilan sosial & ekonomi,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan