KedaiPena.Com – Pembangunan akses sanitasi air limbah di Kota Medan sejatinya sudah giat dilaksanakan sejak Tahun 2009 lalu. Pembangunan itu sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Medan dan PDAM Tirtanadi mendukung dan mensukseskan Program Nasional “100-0-100â€, yaitu Target Mencapai 100% Akses Pelayanan Air Minum, 0% Kawasan Permukiman Kumuh dan 100% Akses Sanitasi Layak pada Tahun 2019.
Namun harus diakui, pencapaian target masih belum sesuai yang diharapkan dan masih memerlukan sosialisasi secara berkelanjutan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan Gunawan Surya Lubis, saat pengukuhan Pokja Sosialisasi Air Limbah sekaligus Workshop Pembekalan  anggota Pokja di Aula Lantai IV Kantor Pusat PDAM Tirtanadi jalan SM Raja nomor 1 Medan, Senin (22/8).
Gunawan Surya Lubis menambahkan, pada Tahun 2016, Pemko Medan akan kembali melaksanakan pemasangan sambungan rumah air limbah bagi masyarakat Kota Medan di 9 Kelurahan, dengan jumlah sambungan sebanyak 2.500 rumah tangga.
“Pemasangan sambungan rumah ini, merupakan salah satu program Walikota Medan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan warga masyarakat Kota Medan,” kata Gunawan.
Sementara itu, Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi Ir. Heri Batangari Nasution, M.Psi menyatakan dukungan penuh upaya untuk mensukseskan program ini. Salah satunyadengan membentuk Kelompok Kerja (POKJA).
“POKJA yang akan memberikan sosialisasi dan penjelasan kepada warga masyarakat dan stakeholders mengenai manfaat program pemerintah tersebut. Salah satunya untuk mengurangi tingkat kerusakan lingkungan akibat pencemaran air limbah yang berasal dari rumah tangga, khususnya limbah tinja yang mengandung banyak bakteri e-coli, penyebab beberapa penyakit berbahaya dan mematikan.†kata Heri.
Ditambahkan, pemasangan sambungan air limbah yang pendanaannya bersumber dari APBD Kota Medan Tahun 2016 tersebut juga akan memperoleh subsidi dari Pemerintah Australia (AUS-Aid). Yang penyalurannya dilakukan melalui Program Australia Indonesia Infrastructure Grant for Sanitation (sAIIG), untuk total sebanyak 3.000 sambungan rumah jika memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Untuk itu, diharapkan agar masyarakat bersedia untuk mendukung program Pemerintah ini,” pungkas Heri.
Diketahui, anggota POKJA terdiri dari staf BAPPEDA Kota Medan, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Bina Marga, BLH Kota Medan. Selain itu termasuk juga dari Satuan Kerja Pengembangan Sarana Penyehatan Lingkungan Permukiman, dan Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan POKJA akan didukung oleh Tim dari Indonesia Initiative for Infrastructre (INDII) yaitu Supporting Consultant pada Lembaga Australian Aid (AUS-Aid) di Indonesia.
(Dom)