KedaiPena.Com – Jalur Intepretasi merupakan bagian dari zona pemanfaatan di resort Cibodas, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Saat ini kawasan itu tengah dikembangkan sebagai sebuah destinasi wisata baru di kawasan TNGGP.
Pengembangan jalur interpretasi ini sendiri dapat terlihat dari pembangunan infrastruktur wisata seperti ‘Canopy Trail’ yang bertujuan untuk menunjang objek wisata seperti air terjun Ciwalen.
Kepala Resort Cibodas, Nurkholis Natsir mengatakan, bahwa pengembangan tersebut sebagai salah satu upaya penambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk TNGGP.
“Di jalur interpretasi ini kalau hari libur tiketnya 40.000 rupiah ribu per orang, untuk hari kerja 37.500 rupiah. Tujuan untuk menambah PNBP,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, Minggu (16/4).
Dia menjelaskan, sebelum dikembangkan sebagai tempat wisata, jalur interpretasi ini tidak terbuka untuk umum, karena hanya menjadi jalur pengenalan hutan dan penelitian bagi mahasiswa serta siswa sekolah
“Sekarang sudah dibuka. Dan untuk mendukung pengembangan wisata di jalur interpretasi ini kita juga menggunakan volunter untuk dijadikan guide,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh