KedaiPena.Com – Disaat perekonomian lemah ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) justru merelokasi pedagang Pasar Ciputat, ke tempat tidak mendukung penjualan.
Bahkan, beberapa pedagang menilai pemindahan tersebut sebagai program Airin-Benyamin yang gagal. Yono (36) salah seorang pedagang tahu menyesalkan pendapatannya yang turun hingga 70 persen pasca direlokasi ke Plaza Ciputat.
Yono bahkan beranggapan, bahwa rezim pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Airin-Benyamin tidak mampu dan gagal dalam menjalankan pemerintahan yang membela dan pro kepada para pelaku UMKM.
“Penurunan pendapatan 70 persen. Biasanya (pendapatan per hari) bisa sampai Rp1 juta, kalau disini (Plaza Ciputat) paling 300rb. Ini (cara berjualannya) juga mundar mandir keluar nyari pelanggan yang hilang. Kalau musim (pandemi Covid-19) seperti ini kayaknya (Airin-Benyamin) gak mampu (meningkatkan penjualan pedagang), karena faktanya begini (sepi). Penempatannya juga gak ada greget, bukannya tambah rame, malah tambah sepi,” kecewa Yono, kepada wartawan, Sabtu, (12/9/2020).
Selain Yono, salah seorang pedagang bernama Gara (25) mengatakan bahkan akan memilih pemimpin yang baru, dengan melihat indikasi kegagalan program Benyamin Davnie sebagai Wakil Walikota Tangsel.
“Kalau dari 100 persen, pemasukan cuma 25 persen. Jadi 75 persen hilang. Seandainya lagi ramai sehari itu pendapatan Rp500ribu, kalau sekarang paling sekitar Rp150ribu. Kalau (melihat kondisi) sekarang ini kayaknya coba (Calon Walikota) yang baru dulu. Tapi kalau (Program Benyamin Davnie) setelah ini ada kemajuan, lebih bagus, (pilih) yang lama aja,” tegas Gara.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyatakan, jika pembahasan soal Revitalisasi Pasar Ciputat telah selesai pada 2018, semestinya segera dijalankan.
“Ya kalau sudah dibahas di Badan Anggaran (Banggar) dan sudah selesai semua pembahasannya, harusnya segera dilaksanakan. Kan jadi timbul pertanyaan, kenapa justru dikerjakan pada 2020, dimana Tangsel akan melaksanakan Pilkada serentak. Seperti ada warna kepentingan politik, jika baru dikerjakan saat ini,” ujar Trubus.
Laporan: Sulistyawan