KedaiPena.Com – Anggota Komisi Luar Negeri DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera(PKS), Sukamta menilai, kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama ke Indonesia tidak bisa dilepaskan dari muatan politik dan ekonomi.
“Banyak di antara mantan pejabat AS yang berperan menjadi diplomat senior, sebagian bekerja untuk pemerintah, NGO dan juga swasta. Kita kenal Jimmy Carter mantan presiden AS yang sangat aktif menjadi mediator AS dalam berbagai isu internasional,” jelas Sukamta kepada wartawan, Senin (3/7).
Secara khusus, Sukamta pun menyoroti kedatangan Obama dengan keterkaitan perusahaan AS yang beroperasi di Papua yakni Freeport McMoran. Sebab, kata Sukamta, Freeport merupakan perusahaan yang strategis bagi AS. Freeport pula yang memberikan keuntungan bagi AS di banding perusahaan lainya.
“Freeport mendukung pendanaan beberapa program pemerintah AS. Di saat AS alami krisis ekonomi, Freeport turut menjadi tulang punggung ekonomi AS di masa Obama,” imbuh Sukamta.
Kendati demikian, Sukamta tidak dapat memastikan, apakah memang benar bahwa Obama merupakan ‘broker` Freeport dan kedatangannya ke Indonesia terkait dengan pembahasan bisnis Freeport kedepan.
“Saya tidak punya data yang cukup apakah Pak Obama adalah ‘broker’ Freeport, tetapi analisa seperti ini bisa jadi pertimbangan pemerintah RI untuk melakukan kajian yang lebih dalam sehingga dalam pengambilan kebijakan tidak merugikan NKRI, khususnya terkait tambang-tambang di Indonesia yang banyak dikuasai asing,” jelas Sukamta
“Namun, saya kira kita tetap perlu memberi apresiasi positif kepada Barack Obama mantan Presiden AS yang berkunjung ke Indonesia dan melakukan berbagai rangkaian kegiatan. Ini bisa mendorong hubungan yang positif antara Indonesia dengan AS,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh