KedaiPena.Com – Beras impor mulai datang ke sejumlah pelabuhan di Indonesia. Senin (12/02/2018) beras impor asal Vietnam sebesar 10.000 ton sudah masuk ke pelabuhan Tenau, Nusa Tenggara Timur. Terbaru Selasa (13/02/2018) beras impor sebanyak 30.000 ton mendarat di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono Hutomo mempertanyakan alasan pemerintah menurunkan beras impor di sejumlah pelabuhan yang masuk kedalam wilayah yang bersiap mengikuti gelaran pilkada serentak 2018.
Diketahui, pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss) adalah bakal cagub dan cawagub NTT yang diusung Partai NasDem memiliki afiliasi dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena merupakan kader Nasdem.
“Patut diduga ini ada kepentingan politik. Nah ini yang kita takutkan karena banyak pihak juga yang mengatakan dibalik kebijakan impor ini ada kepentingan politik,” ujar Sartono kepada wartawan Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (13/2/2018).
“Khususnya untuk Pemilukada ini. Tapi kami tidak menuduh. Satu sisi menteri yang menyiapkan ketersediaan pangan mengatakan surplus, sementara menteri satunya maunya impor,” sambung Sartono.
Yang jelas, kata dia, kebijakan impor beras ini perlu diawasi semua pihak apalagi menjelang tahun politik seperti saat ini.
“Yang kita takutkan apakah kebijakan impor beras ini kepentingan ekonomi atau kepentingan politik. Jadi jangan sampai ada anggapan bahwa mereka membonceng negara dan memanfaatkan kebijakan ini untuk kepentingan politik,” tegasnya.
Menyikapi kondisi demikian, Sartono mengaku semakin bersemangat untuk mendorong agar dibentuk Panitia Khusus (Pansus Pangan).
“Ini harusnya ada pansus akan saya sampaikan kepada rapat nanti,” tegas Politikus Partai Demokrat ini.
Laporan: Muhammad Hafidh