KedaiPena.Com – Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku kecewa dengan pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Banten, Minggu (4/8/2019).
“Kejadian ini mengingatkan kita soal infrastruktur yang handal. Jadi kalau dibilang infrastruktur listrik sudah cukup, tapi lihat begitu ada gangguan kita tidak punya backup power-nya,” ujar Sandi sapaanya kepada KedaiPena.Com, di IIOutfest, lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta, Minggu, (4/8/2019).
Sandi mengaku dirinya sempat mengkhwatirkan kejadian seperti ini terjadi saat penyelenggaraan even besar seperti Asian Games di tahun 2018.
“Ini yang saya khawatirkan waktu Asian Games, yang mengatakan ada back up, ada backup, tapi nyatanya malah terjadi seperti ini kan,” imbuh Sandi.
Ia sendiri sedianya sempat mengusulkan masalah backup listrik ini sewaktu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun lalu.
“Saya pernah mengusulkan waktu menjadi Wagub DKI agar kita punya backup power-nya, ini untuk KRL, LRT, MRT dan transportasi umum yang menggunakan listrik, karena akan sangat terdampak dengan kejadian seperti ini,” tutur Sandi.
Sandi juga mengatakan seharusnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat mempunyai sistem ketahanan infrastruktur listrik yang kuat dengan reability.
“Karena infrastruktur harus memiliki kedua hal itu. Setelah itu kita pastikan maintenance-nya selalu dilakukan dengan baik. Beruntung ini terjadinya pada hari libur, bisa dibayangkan kalau terjadi di hari kerja,” pungkas Sandi.
Sebelumnya diberitakan, listrik padam di sejumlah wilayah di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sejak sekitar pukul 11.50 WIB, Minggu (4/8/2019). Pemadaman itu berimbas pada moda transportasi dan jalur komunikasi.
Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan padamnya listrik untuk Jakarta diperkirakan paling lambat 3 jam dimulai sejak pukul 16.27 WIB akan normal seutuhnya. Sementara Jawa Barat dan Banten maksimal memakan waktu 6 jam.
“Kalau tadi (Jakarta memakan waktu) 3 jam. Ini (Jabar dan Banten) 4 sampai 5 jam. Mudah mudahan tidak lewat pukul 00,” katanya dalam konferensi pers di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).
Laporan: Muhammad Hafidh