KedaiPena.Com – Runtuhnya sejumlah girder pada proyek tol Pasuruan Probolinggo yang digarap PT Waskita Karya telah menimbulkan korban jiwa. Kalangan DPR mengkritisi pengerjaan proyek PSN tersebut secara sembrono.
“Kecelakaan ini karena proyek dikerjakan secara terburu-buru dalam rangka memenuhi target yang ditetapkan pemerintah. Sehingga faktor keselamatan kurang diperhatikan,” kata anggota Komisi VÂ DPR Nizar Zahro kepada KedaiPena.Com, Rabu (2/11).
Menurut anggota Fraksi Partai Gerindra, adanya jatuh korban, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab. “Harus ada pejabat yang dihukum secara pidana,” ucapnya lagi.
Oleh karena itu, Nizar berharap pihak kepolisian segera cepat mengusut kasus ini dan segera menetapkan pihak-pihak terkait sebagai tersangka.
“Untuk pembelajaran ke depan, agar tidak terjadi kecelakaan lagi, diharapkan pelaksana proyek lebih mengutamakan faktor keselamatan,” paparnya.
Lebih jauh kata Nizar, bagi pejabat terkait, agar lebih realistik dalam menetapkan target infrastruktur. “Nyawa manusia lebih utama dibanding ambisi infrastruktur yang membabi-buta,” imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah perlu adanya penghentian pencabutan izin PT Waskita Karya dalam proyek tersebut. Nizar mengatakan semua wewenangan itu ada di Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
“Tapi menurut saya sambil proses, kalau memamg ada unsur kelalaian waskita ya hentikan aja (Proyek),” tandas Nizar.
Laporan: Muhammad Hafidh