KedaiPena.Com – Pihak Kecamatan Pondok Aren, kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunggu bantuan sosial langsung tunai (BST) untuk warga terdampak di kampung pemulung dari pihak Kelurahan.
Hal tersebut disampaikan
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pondok Aren Andi Setiawan saat merespon kabar jika warga di Kampung Pemulung Tangsel belum mendapatkan bantuan dari Pemkot.
Andi pun mengaku, berterima kasih untuk info yang masuk, soal adanya warga di wilayah Pondok Aren yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Tadi saya sudah komunikasi dengan pihak kelurahan. Saya minta mereka (pihak kelurahan) data. Soal bantuan, sebentar lagi akan turun bantuan, nanti kita fokusin buat yang di Kampung Pemulung dulu,” ujarnya, Kamis, (19/8/2021).
Saat ini, kata Andi, pihaknya telah berkoordinasi dengan kelurahan terkait, dan tengah menunggu bantuan yang akan datang.
Nantinya, imbuh Andi, bantuan tersebut akan difokuskan kepada warga di Kampung Pemul
“Infonya kami juga terima kasih, sudah dikasih tau soal ini (warga yang belum dapat bantuan pemerintah). Ini sebagai catatan untuk kami, agar kami terus bekerja maksimal, dan turun ke masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Sebanyak 180 kepala keluarga (KK) yang berada di Kampung Pemulung, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan mengaku belum mendapatkan bantuan Pemerintah Kota. Hal tersebut diungkapkan oleh Pembina Bina Kampung Pemulung di daerah tersebut Daryati (35).
Ia menyatakan sejak pandemi Covid-19, bantuan sendiri justru datang dari orang-orang yang memang tergerak dalam hal kemanusiaan bukan pemerintah.
“Bantuan justru datang dari orang-orang yang tergerak, dalam hal kemanusiaan. Bantuan pemerintah sih apa yah, engga ada. Kalau bantuan dari tempat lain itu kan pribadi yah. Kebanyakan itu,” paparnya kepada KedaiPena.Com, Rabu, (18/8/2021).
Ditempat yang sama, salah seorang pemulung yang ber-KTP Tangsel Sri Mulyani (31) mengaku, sempat dimintai data diri oleh RT setempat.
Data tersebut akan digunakan sebagai usulan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos).
Laporan: Sulistyawan