KedaiPena.Com – Berbagai kecaman terkait aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU saat bentrok dengan warga Sari Rejo, Polonia, Kota Medan, yang terjadi Senin (15/8) kemarin terus mengalir.
Seperti yang terungkap dalam aksi puluhan massa dari lintas organisasi di Kota Medan, Massa terdiri dari FMN Cabang Medan, HMI Komisariat Fisip USU, SMI Cabang Medan, LBH Medan dan KontraS Sumut di bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (19/8).
“Tindakan ini jelas pengekangan terhadap demokrasi dan kekebasan masyarakat dan pers,” kata pimpinan aksi, Janter Ronald Purba dalam orasinya.
Menurut Janter, peristiwa Sari Rejo dinilai bukanlah satu- satunya peristiwa kekerasan negara terhadap rakyat. Di era Jokowi-JK memerintah negara ini, kata Janter, kekerasan sangat kerap terjadi.
“Kriminalisasi terhadap gerakan rakyat juga menjadi hal yang jamak di era pemerintahan Jokowi- JK,” pungkasnya.
Untuk itu, lanjut Janter, pihaknya meminta pengusutan tuntas kekerasan TNI AU terhadap rakyat dan jurnalis di Sari Rejo tersebut. “Hentikan Intimidasi terhadap aktivis gerakan rakyat,” pungkasnya.
(Dom)