KedaiPena.Com – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi (BPIP) Antonius Benny Susetyo, mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengasosiasikan Islam dengan terorisme.
Menurutnya kekerasan termasuk didalamnya tindak terorisme tidak ada kaitannya dengan agama.
“Kekerasan tidak ada kaitannya dengan agama apapun, karena kekerasan budaya kematian orang melegalkan kekerasan orang tidak mengenal Tuhan karena manipulasi agama untuk membenarkan menggunakan budaya kematian,” jelasnya dalam keterangan, Senin, (2/11/2020).
Selanjutnya Benny menekankan, kebebasan berekspersi dan berpendapat merupakan hak asasi yang tidak boleh disalahgunakan atau dimanipulasi nilai agama.
“Kebebasan berekspresi , berpendapat hak asasi yang mendasar namun kebebasan tidak bisa di salah gunakan dan di manipulasi untuk membenarkan penghinaan nilai agama yang suci,” tegas Benny.
Benny menekankan bahwa tidak ada satu agama pun di dunia ini yang mengajarkan umatnya untuk melakukan kekerasan.
“Tindak kekerasan itu hanya dilakukan oleh orang yang tidak mengenal Tuhan. Setiap orang mencintai Tuhan tidak akan melakukan tindakan seperti itu,” ujar Benny
Benny mengatakan bahwa dengan tegas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) penghormatan sakral dan suci dalam agama di hormati.
“Kedepan dibutuhkan konsensus bersama untuk menyepakati mengenai penting nya penghormatan hal yang suci dan sakral dalam semua agama di dunia ini,” tutup Benny.
Laporan: Muhammad Hafidh