KedaiPena.Com – Tindakkan pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tenggara (Sulteng) merupakan tindakkan yang melukai keadaban kemanusiaan karena di luar kemanusiaan dan menghancurkan nilai- nilai keadaban.
Demikian disampaikan oleh Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau yang biasa disapa Romo Benny kepada KedaiPena.Com, Minggu, (29/11/2020).
“Tindakkan teror di Sigi harus segera di usut tuntas dan perlakukan proses dalam ranah hukum,” tegas dia.
Romo Benny menegaskan, tindakkan tersebut juga harus segera dihentikan demi menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara.
“Tindakkan teror melukai rasa kemanusiaan dan menghancurkan keadaban kemanusiaan karena tindakan mengingkari rasa ketuhanan,” papar Romo Benny.
Negara, kata Romo Benny, harus hadir untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat dan menjaga keutuhan wilayah
“Kita berharap aparat keamanan segera menghentikan aksi teror di kawasan Poso agar masyarakat mendapatkan rasa damai dan aman,” tandas Romo Benny.
Peristiwa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulteng, dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) beredar di media sosial. Pembunuhan itu juga disebut dibarengi pembakaran rumah dan gereja di sekitar lokasi kejadian.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/11/2200), sekitar pukul 10.00 Wita.
Empat anggota keluarga itu ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumahnya.
Laporan: Muhammad Hafidh