KedaiPena.Com- Partai Buruh mengecam dan menyesalkan adanya pelecehan seksual terhadap jurnalis berinisial D yang sedang bekerja meliputi kegiatan Rakernas Partai Ummat. Kecaman tersebut dilayangkan langsung Deputi Bidang Perempuan Partai Buruh bernama Jumisih.
Jumisih memberikan apresiasi atas keberanian korban untuk berbicara dan menuntut adanya penyelesaian terhadap kasus yang menimpanya. Ia berharap, kasus seperti ini bisa diselesaikan dengan berpihak pada kepentingan korban yang seadil-adilnya.
“Kekerasan seksual terhadap jurnalis yang sedang meliput Rakernas Partai Ummat sebagai suatu bentuk pengingkaran terhadap hak jurnalis yang bertugas,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu,(15/2/2023).
Jumisih menegaskan, Partai Buruh memberikan dukungan kepada korban untuk menuntut keadilan yang seadil-adilnya.
Terlebih lagi, kata dia, hal ini soal urusan kekerasan seksual terhadap perempuan kerap terjadi termasuk saat berada di tempat kerja.
“Kita sangat membutuhkan jurnalis sebagai pekerja yang independen untuk memberikan informasi kepada publik,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang jurnalis perempuan mengalami pelecehan seksual saat meliput agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat yang digelar Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa,(14/2/2023).
Peristiwa pelecehan seksual terjadi saat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak wawancara usai hadir dalam Rakernas Partai Ummat. Namun, kondisi penuh sesak karena dipadati para kader Partai Ummat dan relawan Anies Baswedan.
Pada saat itu, salah satu jurnalis tersebut tengah mengejar Anies untuk wawancara mengalami peristiwa pelecehan seksual di sela kepadatan kader Partai Ummat yang memenuhi momen wawancara Anies yang hendak meninggalkan Rakernas Partai Ummat.
Laporan: Tim Kedai Pena