KedaiPena.Com- Partai Demokrat mengecam keras aksi provokatif tak bertanggung jawab berupa pelemparan telur busuk dan kaos kaki di Kantor DPW Partai NasDem Aceh dan lapangan bola tempat acara Anies Baswedan.
Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menilai tindakan tersebut pengecut dan tak bertanggung jawab. Partai Demokrat menilai bahwa tindakan itu juga tanda ketakutan akan kuatnya arus perubahan.
“Ini tindakan pengecut dan tak bertanggung jawab dari pihak-pihak yang tak menghendaki dan ketakutan akan kuatnya arus perubahan,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangan tertulis, Sabtu,(3/12/2022.)
Kamhar pun memandang bahwa tindakan tersebut bukan gaya politik masyarakat Aceh dan Indonesia diberbagai daerah lainnya dalam merespon perbedaan politik. Pasalnya, Indonesia sudah menjalani berulang kali pemilu namun tak ada praktek serendah dan sehina ini sebelumnya.
“Berbagai cara dilakukan untuk menjegal aspirasi dan konsolidasi politik untuk perubahan, mulai dari persoalan perizinan dan kini aksi teror berupa pelemparan.
Setelah gagal narasi fitnah dan hoax membendung aspirasi perubahan, kini bergeser pada aksi-aksi fisik yang bisa memicu terjadinya gesekan dimasyarakat,” papar Kamhar.
Dengan kondisi demikian, Kamhar meminta, agar aparat penegak hukum dapat bertindak cepat dan profesional guna mencegah peristiwa serupa terulang dan menular kedaerah lainnya.
“Kami mengajak masyarakat agar tak terpancing dan bisa menahan diri, karena bukan tidak mungkin ada kekuatan yang ingin membenturkan sesama masyarakat agar terjadi kekacauan yang bisa menjadi pintu masuk untuk penundaan pemilu. Jangan sampai itu terjadi. Masyarakat harus melakukan kontrol demokrasi atas kekuasaan,” pungkas Kamhar.
Senada dengan Kamhar, Juru Bicara partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memandang, bahwa tindakan pelemparan di kantor DPW Partai NasDem Aceh dan lokasi acara Anies Baswedan sangat memalukan.
“Memalukan. Perbedaan pandangan dan pilihan dalam demokrasi harusnya disikapi dengn adu argumen- saling lempar pendapat, bukan adu jotos, ataupun lempar telur busuk,” jelas Herzaky seperti dikutip dari akun twitter pribadinya @Herzaky_MP.
Herzaky pun merasa percuma jika mengadukan prilaku ini kepada aparat penegak hukum. Bagi Herzaky hal itu lantaran Presiden Jokowi sudah tidak netral lagi.
“Mau mengadukan perilaku ini ke aparat pun mungkin tak bermanfaat, karena Presiden (Jokowi) sudah tak netral,” pungkas Herzaky.
Laporan: Tim Kedai Pena