KedaiPena.Com-Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yakni Repdem mengecam langkah pemerintah yang memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM Subsidi Solar dan Pertalite.
Pasalnya, saat ini masyarakat Indonesia masih dalam proeses pemulihan ekonomi.
Ketua DPC Repdem Kota Tangsel Rico Marleve menilai kenaikan harga BBM tidak selaras dengan slogan pemerintah di HUT RI ke 77 yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Ia pun mengaku ragu jika Bantuan Langsung Tunai atau BLT BBM yang diberikan pemerintah akan cukup menimalisir imbas kenaikan harga Pertalite dan Solar.
“Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat dibebankan oleh kenaikan BBM, lalu apakah tindakan selanjutnya ? BLT Saja tidak cukup,” ujar Rico dalam keterangan tertulis, Selasa,(6/9/2022).
Ia mengatakan, pemerintah hati- hati dalam kenaikan BBM Pseharusnya terbuka dengan angka kenaikan harga BBM.
“Sehingga menjadi poin penting dalam membuat kebijakan,” beber dia.
Ia juga memandang, kenaikan harga BBM adalah pelanggaran konstitusi. Hal ini lantaran harga jual BBM di perusahaan swasta seperti Vivo sempat lebih murah ketimbang Pertamina yang merupakan perusahaan negara.
“Perusahaan dalam negeri lebih mahal dari pada swasta lebih murah,” pungkas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena