KedaiPena.Com – Kebun Binatang Adelaide, Australia Selatan, memutuskan untuk menyuntik mati Kemiri (22), harimau Sumatera tertua di negeri kanguru.
Alasannya, kondisi Kemiri pada beberapa hari terakhir mulai memburuk, setelah sebelumnya dirawat karena radang sendi (arthritis) dan masalah ginjal.
“Tim dokter hewan memutuskan pengobatan medis lebih lanjut tidak akan memperbaiki kualitas hidup Kemiri,” ujar dokter hewan senior, Ian Smith, menjelaskan alasan suntik mati menjadi pilihan.
Meski demikian, dia menegaskan, kemampuan bertahan hidup Kemiri di atas rata-rata. Soalnya, harimau Sumatera mampu bertahan hidup di alam bebas sampai usia 12 tahun dan 20 tahun ketika di penangkaran.
Sementara, pawang karnivora Matt Daly menerangkan, staf Kebun Binatang Adelaide sangat menyayangi Kemiri. Sebab, sangat interaktif serta mengapa pawang di tiap pagi dengan lengan penuh kasih sayang
“Dan bersandar untuk digaruk,” ungkapnya. Menariknya, Kemiri bakal memalingkan wajahnya ketika disuguhkan ayam dan baru mau makan saat diberi daging merah.
Kemiri merupakan satu dari tiga harimau Sumatera koleksi Kebun Binatang Adelaide dan didatangkan dari Kebun Binatang Taronga, Sidney, pertengahan 1990-an, lantaran di tempat sebelumnya induknya kurang cukup memberi makan.
Rencananya, dilansir Australia Plus ABC, pengelola Kebun Binatang Adeleide bakal mencari harimau Sumatera lain untuk bergabung dengan dua lainnya.
Di sisi lain, menurut aktivis lingkungan, populasi harimau Sumatera di alam bebas ditaksir tak lebih dari 400 ekor.