KedaiPena.com – Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan Menilai ditahannya Dana Alokasi Umum (DAU) dan pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilakukan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indriawati akan sangat berdampak langsung kepada keberlangsungan suatu daerah.
“Saya meminta Pemerintah untuk mencermati kebijakan program yang menahan atau mengendapkan DAU di 149 kab kota. Dan seyoganya Pemerintah tidak hanya melihat perubahan asumsi makro dan perubahan target pendapatan saja. Tetapi juga harus memperhatikan kondisi riil di daerah,” Ujar dia kepada K‎edaiPena.com, Jumat (2/9).
Pemerintah, kata Arteria, seharusnya bisa lebih bijak dalam persoalan DAU ini. Karena, kebijakan pemerintah ini diputuskan setelah legislatif dan eksekutif di daerah selesai membahasa anggaran.
“Harusnya pusat menghormati itu, ini kan seolah- seolah dibuat nihil, bayangkan daerah dipaksa untuk berakrobat sesuai dengan maunya pemerintah pusat. Kalau keberatan nanti diklaimnya kepala daerah tidak peka, tidak sensitif dan tidak merasakan kesulitan Negara yang sedang mengalami defisit anggaran,” sesal politisi PDIP tersebut.
“Dan saya tidak bisa bayangkan bagaimana daerah, yang tidak lihai melakukan penyesuian pastinya akan ada gangguan. Setidaknya terkait dengan pelaksanaan program yang sedang berjalan,” lanjutnya.
Selain itu, ujar Arteria, Pemerintah daerah akan dihadapkan pada keadaan dimana terjadi pengurangan DAK. Dan ini akan berimplikasi langsung bagi pembayaran belanja operasional rutin seperti belanja pegawai, tunjangan sertifikasi dan sebagainya.
“Ini kan semua kebijakan instan, ‘crash program’ yang daerah belum mengetahui sebelumnya. Mau tidak mau, suka tidak suka daerah dipaksa untuk mengikuti, nah ini yang memberatkan daerah. Walaupun terlihat sederhana tapi kalau tidak dikawal dan diatur sedemikian rupa kebijakan ini menimbulkan ‘distrust’ dan potensi disintegrasi antara pusat dan daerah,” tegasnya.‎
(Prw/Apit)‎