KedaiPena.Com – Wakil Rektor Perbanas Institute Wiwiek Prihandini menilai kebijakan impor beras yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan sangat menunjukan ketidakberpihakan pemerintah kepada petani.
“Penyediaan pupuk dan bibit, pembukaan lahan pertanian, dan perbaikan irigasi tidak mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah,” ujar Wiwiek dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Minggu (14/1/2018).
Kemudian, Wiwiek menerangkan, dengan dikeluarkannya kebihakan impor ini akan mempengaruh keenganan petani dalam meningkatkan hasil produksi beras dikemudian hari.
“Dan dampaknya Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan beras untuk rakyatnya sendiri,” jelas Wiwiek yang sehari-hari mengajar di Kampus Perbanas ini.
Tidak hanya itu, lanjut Wiwiek, kebijakan impor yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan ini juga membuat cita-cita kedaulatan pangan Presiden Joko Widodo jadi jargon semata.
“Terlebih lagi saat ini pemerintah fokus hanya di pembangunan infrastruktur,” jelas Wiwiek.
Laporan: Muhammad Hafidh