KedaiPena.Com – Pergub Nusa Tenggara Timur Nomor 56 tahun 2018 tentang Rabu Hari Wajib Berbahasa Inggris menuai kontroversi. Pergub ini berlaku sejak 30 Januari 2019.
Vheiy Jeliman, aktivis mahasiswa mengatakan, Indonesia kaya akan SDA. Jadi, kenapa para pengunjung dalam hal ini turis tidak diajarkan bahasa Indonesia saja. Kalau perlu berikan pemahaman terkait adat istiadat NTT itu seperti apa.
“Kalaupun ini diterapkan oleh gubernur seakan mengajarkan masyarakat NTT tumpul akan budaya sediri,” kata dia, Minggu (2/2/2019).
Vheiy menambahkan, yang perlu dikembangkan terlebih dahulu adalah internalnya. Dan untuk bisa mengelola SDA tersebut tentu yang paling utama adalah meningkatkan SDM dari masyarakat itu sendiri pada umumnya.
“Caranya, dengan Pemerintah menyiapkan kursus gratis (bahasa Inggris) kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
“Dan saya pikir sistem yang diterapkan oleh pemerintah itu kemudian ada yang bersifat ‘input-output’ dan ‘feedback’-nya. Jadi jangan karena sudah menduduki kursi jabatan seenaknya saja mengeluarkan aturan,” lanjutnya.
Tentu semua aturan yang diterapkan ada sisi positif dan negatifnya. Namun jangan sampai kita dininabobokan oleh sisi positif itu sendiri. Kemudian tidak memperhatikan sisi negatifnya.
“Bisa saja sisi negatifnya bertolak belakang dengan apa yang diingin masyarakat pada umumnya,” kata dia lagi.
“Kita juga harus berpikir jangka panjang untuk provinsi kita sendiri. Bukankah yang menjadi misi besar dari petinggi negeri ini adalah mensejahterakan hehidupan rakyat yang dimana dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat,” tutup Vheiy.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) NTT Nomor 56 Tahun 2018.
Pergub tentang Hari Berbahasa Inggris atau English Day ini ini ditetapkan dan ditandatangani Gubernur NTT pada 21 Desember 2018 lalu.
English Day atau Hari Berbahasa Inggris mulai berlaku Rabu (30/1/2019).
Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, seluruh masyarakat NTT wajib menggunakan bahasa Inggris. English Day nantinya diadakan setiap hari Rabu.
Laporan: Yopie Moon