KedaiPena.Com – Sosialisasi dan penyuluhan terkait pembukaan lahan tanpa bakar terus dilakukan oleh Tim Satuan Petugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) kepada masyarakat, sebagai bentuk upaya pencegahan. Sebagaimana dilaporkan oleh Tim Posko Karhutla (30/07), penyebab karhutla pada umumnya merupakan aktivitas pembukaan dan pembersihan lahan dengan cara membakar.
Berdasarkan pantauan hotspot pada tanggal 30 Juli 2017 pukul 20.00 WIB, Satelit NOAA19 menunjukkan terdapat 42 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan data satelit TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level 80% tidak menunjukkan adanya hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan data TERRA/AQUA (LAPAN), terdapat 16 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Pada hari sebelumnya per tanggal 29 Juli 2017, baik satelit NOAA19 maupun TERRA/AQUA (NASA) menunjukan tidak adanya titik hotspot di seluruh wilayah Indonesia.
Total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari-30 Juli 2017 dilaporkan sebanyak 1.018 hotspot. Jumlah ini hampir mendekati catatan pada tahun 2016 untuk periode yang sama, yaitu sebanyak 1.119 hotspot. Sementara total titik hotspot per 1 Januari-30 Juli 2017 TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level 80% sebanyak 157 hotspot. Pada periode yang sama tahun 2016 terdapat titik hotspot sebanyak 2.096 hotspot, maka saat ini terjadi penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.936 titik atau sebesar 92,50%.
Sementara itu, hasil groundcheck di Desa Suak Raya Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat, dilaporkan terdapat lahan masyarakat dengan vegetasi alang-alang dan semak belukar terbakar. Indikasi penyebab terjadinya kebakaran karena sengaja dibakar untuk pembukaan dan pembersihan lahan. Pemadaman dilaksanakan oleh Manggala Agni 19 Orang dan TNI 32 Orang. Kondisi terkini, api telah padam dikarenakan turun hujan pada hari Minggu pukul 14.00 WIB siang.
Saat ditemui pada acara peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya, Sumatera Barat, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa titik api juga muncul di sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Sumba Timur. Di lokasi ini terdapat padang alang-alang yang sudah kering kemudian terbakar.
Menteri Siti telah meminta untuk segera dipadamkan termasuk dengan upaya water bombing dari satgas udara. Selain NTT, wilayah Kalimantan Barat juga menjadi fokus Menteri Siti karena banyaknya hotspot di wilayah tersebut.
“Pada dasarnya jika muncul hotspot langsung dicek, setiap saat saya selalu memantau langsung dari smartphone,†jelas Menteri Siti.
Laporan: Muhammad Hafidh