KedaiPena.Com – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengatakan, kebakaran hutan yang kembali meluas pada tahun ini, terutama di kawasan yang menjadi tanggung jawab pemerintah menandakan perlunya adanya pembenahan pada tata kelola di Indonesia.
Politikus dari partai Golkar ini pun menyarankan pentingnya pemerinyah membuat badan atau lembaga baru yang khusus menangani masalah kebakaran hutan dan lahan.
“BNPB bisa fokus pada penanganan bencana seperti banjir, gempa bumi dan lain-lain. Sedangkan penanganan kebakaran sebaiknya ditangani badan atau lembaga tersendiri agar efektif,” kata Firman di Jakarta, Sabtu (16/9).
Firman juga menuturkan, kebakaran hutan yang didominasi kawasan terbuka itu menunjukkan masalah kebakaran bisa terjadi di mana saja. Hal ini, lanjut Firman, seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK) agar lebih jeli.
“Ini pelajaran berharga bagi KLHK agar tidak buru-buru menjustifikasi pernyataan LSM bahwa kebakaran hanya terjadi di kawasan konsesi korporasi. Sebaliknya, pemerintah bisa belajar dari korporasi mengenai pengelolaan tata kelola air agar gambut tidak mudah terbakar,” ungkap Firman.
KLHK, tegas Firman, tidak perlu gengsi untuk studi banding ke korporasi yang punya tata kelola gambut yang baik. Ini dikarenakan korporasi besar di industri sawit telah menghabikan dana miliaran dolar untuk melakukan riset teknologi pengaturan air di lahan gambut.
“Penerapan teknologi tata kelola yang tepat dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan sangat diperlukan agar investasi di lahan gambut berkelanjutan dan kebakaran bisa dicegah,” pungkas Firman.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir sejumlah kawasan hutan kembali terjadi di Indonesia. Kebakaran hutan ini juga melanda sejumlah lahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Laporan: Muhammad Hafidh