KedaiPena.Com – Kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah bisa menjadi kekayaan motif dari batik. Ini yang menjadi inspirasi dari motif Batik Tangerang Selatan.
Mengeksplorasi Batik Tangerang Selatan (Tangsel) dilakukan oleh tangan dingin Ian Adrian. Hampir setahun lebih perancang anggota APPMI ini blusukan ke Tangsel untuk mengeksplorasi heritage Indonesia.
Kecintaannya terhadap batik nusantara membuatnya selalu menggali potensi setiap daerah di Indonesia. Untuk mengangkat Batik Tangsel ke permukaan, Ian mengakui dalam mengangkat Batik Tangsel banyak didukung Pemeritah Kotamadya Tangsel.
Tangerang Selatan dibawah pimpinan Walikota Tangsel, Airin Racmi Diany S.H. beserta jajaranya dan juga masyarakatnya, banyak memberikan bantuan yang tak sedikit kepada Ian Adrian dalam pengerjaan Batik Tangsel. Batik Tangsel terinspirasi dari lingkungan, adat istiadat, kuliner, alam, flora dan fauna yang ada di wilayah Tangerang Selatan.
“Tangsel memiliki kekayaan alam raya tumbuhan, pepohonan dan hewan yang ada di sana. Hal ini yang menjadi inspirasi untuk eksplorasi Batik Tangsel yang saya kerjakan,” kepada pada KedaiPena pada Minggu, 19 November 2017 malam.
Ian merupakan salah satu perancang di Tanah Air yang biasa mengesplorasi kain-kain lokal Indonesia seperti kain Sasirangan dari Kalimantan, kain Batik Jawa dan sebagainya. Untuk pengerjaan eksplorasi Batik Tangsel kali ini Ian menghadirkan motif yang sekarang dikembangkan yaitu motif Angrek Vanda Douglas, Tanah, Rumah Blandongan, Tandon Air dan Golok.
Ian menuturkan semua motif ini berdasarkan sejarah dan kearifan lokal Kotamadaya Tangsel. Berdasarkan sejarahnya, Tangsel tidak lepas dari pengaruh budaya Tiong Hoa yang tercermin melalui motif Naga, Banyi, Kipas dan Klenteng. “Saya menyajikan eksporasi Batik Tangsel ini ke dalam rancangan busana siap pakai seperti blus, rok, celana, dres dan sebagainya,” kata Ian.
Laporan : Renjana