Artikel ini ditulis oleh Tulus Sugiharto, pemerhati sosial politik.
Healing itu seperti sebuah kewajiban, apalah sore dan malam, lupakan sejenak pekerjaan atau hidup sehari yang penuh dengan drama yang formal.
Tapi Rabu, 15 November lalu healing jangan dilakukan di daerah Senayan Jakarta Selatan, sejak siang jalan-jalan disitu sudah dipadati Coldplay jumlahnya sekitar 80 ribu orang.
Buat penggemarnya, konser Cold Play seolah melupakan sejenak masalah dalam hidup. Boleh tidak hafal seluruh lirik The Scientist, tapi paling tidak hafal penggalannya, “Nobody said it was easy, It`s such a shame for us to part” (Tidak ada yang bilang itu mudah. Sayang sekali kami harus berpisah).
Lebih dari tiga jam, Coldplay menghibur para penggemarnya. Tapi tiga jam itu tidak akan terasa bagi penggemarnya.
Angka memang diperlukan untuk menentukan sesuatu. Jika di kantor berbicara soal angka dalam bentuk target, tapi jika healing sambil ngopi angka juga kadang dibicarakan, misalnya berapa hasil tanding klub bola kegemaran mereka, dan lain-lain.
Tapi ini angka juga sekarang seperti umum ditanyakan, loe dukung pasangan nomor berapa 01, 02, 03? Jawaban kadang asal-asalan menjawab “membela yang bayar“ bukan yang benar. Kadang balik bertanya, lha kalau loe sendiri? Kemudian setelah dijawab, baru direspon. Kalau mau cepet biasanya menjawab, oh sama dengan loe.
Beberapa orang bertanya, bang Rizal Ramli (RR) milih pasangan berapa ya? 01, 02 atau 03?
Dengan 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar? Ya itu jelas dekat. Dulu waktu Anies jadi mahasiswa, kalau mau ceramah soal ekonomi bahannya kadang minta ke bang RR, dulu masih pakai fax, belum ada WA dan lain-lain.
Coba loncat dulu ke 03. Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sudah tentu Bang RR dekat sama Ibu Megawati, PDI Perjuangan dengan Mas Ganjar, Pak Mahfud dekatlah. Sama Pak Mahfud bertengkar di media sosial tapi jika jumpa baik-baik saja.
Nah, kalau 02, Prabowo-Gibran? Di 2019 Bang RR jelas berada di kubu 02, ada di gerbong Pak Prabowo-Sandi. Cuma sekarang? Ah ini kutipannya Coldplay “Nobody said it was easy, It`s such a shame for us to part“. Tidak ada yang bilang itu mudah, tapi ya harus berpisah.
Angka berapa yang jadi perhatian Bang RR? Ada nol koma lima, alias setengah. Di quota 0/5 adalah ekspresi matematika yang mewakili nilai nol dibagi lima. Artinya 0/5 sama dengan nol koma nol, atau sekadar nol. Ini kenapa angka 0,5 jadi perhatian Bang RR ?
Kita mulai dari harga beras, lihat saja di Google, untuk beras Medium, Januari 2022 masih tercatat di Rp10.830 per kg dan data lain menyebutkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, Selasa (7/11/2023).
Rata-rata harga beras medium di DKI Jakarta, yang termasuk ke dalam Wilayah I sudah dihargai Rp 13.030 per kg.
Selain beras pedagang juga menjual gula. Harga gula juga naik. Kata pedagang naiknya besar itu, tapi kalau dikutip menurut data Kementerian Perdangangan, pada Oktober 2023 rata-rata harga gula pasir di Indonesia Rp 15.568 per kilogram (kg).
Harga tersebut naik 4,2% secara bulanan, serta 8,6% secara tahunan. Harga di warteg atau kaki lima? Naik dengan berat hati.
Kasihan pada pembeli yang gajinya atau upahnya tidak naik, tapi membuka tempat makan juga bukan kerja bakti.
Jadi kadang mereka berargumen kenapa harus naik. Jika sudah lagi adu argumen, mereka tidak berfikir 01,02,03 yang mereka pikir angka Rp 500 atau Rp 1000 kenapa naik?
Bukan cuma beras dan gula yang naik harga kebutuhan pokok juga ada yang naik seperti telur, bawang, cabai bahkan masih ditambah naiknya uang sekolah, tarif air minum, sewa rumah dll.
Angka setengah bang RR ini didapatnya dari akal sehatnya. Jika harga-harga dan kebutuhan hidup naik, maka kemampuan pembelian orang bergaji tetap akan menurun, bukan tidak mungkin menjadi setengahnya.
Jika dulu mampu membeli beras full 1 kg per hari atau 7 kg per minggu, kini mungkin membelinya dua kali dan mengurangi kebutuhan lain.
Bang RR hirau dengan hal-hal seperti ini, dia marah ketika harga minyak goreng naik gila-gilaan dan kemudian turun, dia marah ketika September 2022 lalu harga BBM naik.
Tahun 2020 tanpa pakai marah, Bang RR sudah ingatkan kepada pemerintah untuk mulai mengeluarkan kebijakan ketahanan pangan.
Bahkan waktu jadi Menko Maritim dia sudah mengusulkan agar sistem kuota diubah menjadi sistem tarif, pasti harga turun, itu jaminannya.
Kata Coldplay di The Scientist “I was just guessing at numbers and pulling the puzzles apart“.
Buat Bang RR, dia senang memecahkan sebuah puzzles yang menghimpit rakyat. Dia punya data dan berpikir out of the box. Kalau bang RR jadi penentu, harusnya 2023 ini rakyat sejahtera dan memasuki pesta demokrasi 2024 dengan hati gembira.
Pesta itu kan dinilai berhasil jika pulang dengan gembira dan perut kenyang.
[***]