KedaiPena.Com – Menteri Kesehatan Nila Moeloek, menilai tindakan yang dilakukan oleh Fidelis Ari Sudewarto seorang pria dari Kalimantan Barat, yang menanam ganja untuk mengobati istrinya yang sakit adalah sesuatu hal yang salah.
Sebab, kata Nila, di dunia medis, ada narkoba yang memang bisa digunakan untuk pengobatan, yakni morfin. Namun penggunaannya harus sesuai dengan resep dan petunjuk dokter.
Penggagas sekaligus pendiri Lingkar Ganja Nasional (LGN), Dhira Naraya mengaku aneh dengan pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Kesahatan.
Pasalnya, kata Dhira, seharusnya sekelas Menteri Kesehatan sudah dapat mengetahui betul apa manfaat tanaman tersebut untuk kesehatan.
“Jika memang morfin bisa dikontrol penggunaanya untuk kesehatan, kenapa ganja tidak bisa?” tanya Dhira.
Dhira pun juga menyesalkan pernyataan Menkes yang mengatakan bahwa efek ganja hanya untuk ‘fly’ atau teler. Padahal dari hasil penelitian ganja skala internasional, manfaat ganja untuk kesehatan sangatlah banyak.
“Apa Ibu Menteri sudah pernah melakukan penelitian ilmiah? Apa Ibu Menteri sudah pernah bertemu pasien yang pernah merasakan khasiat ganja untul meredakan rasa sakitnya,” jelas Dhira kepada KedaiPena.Com, ditulis Senin (10/4).
“Maka saya tantang Ibu Menteri untuk berdialog langsung dengan orang sakit yang menggunakan ganja. Lalu katakan sekali lagi kalau mereka itu ‘fly’,” tandas Dhira.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas