KedaiPena.Com – Tokoh masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Ariel mengaku, sangat berharap agar Balai Besar TNGGP dapat membudidayakan cacing sonari. Hal itu dikarenakan, budidaya akan sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat sekitar.
“Dampaknya pasti positif. Karena mereka tidak akan lagi mengambil cacing sonari di hutan. Dan kemudian mereka bisa menjual dengan ada label kehutanan,” jelas dia saat diwawancara oleh KedaiPena.Com, Kamis (18/5).
“Kemudian saya pernah liat di Jakarta di daerah Kota, ada yang sudah berbentuk cair dan kapsul. Dan ini bisa saja masyarakat membuat kios organik berbentuk demikian, yang dimana nantinya bisa menjadi sentra penjualannya cacing sonari dalam bentuk apapun,” sambung dia.
Oleh karena itu, dia meminta agar Balai Besar TNGGP serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar dapat segera membentuk tim ahli untuk budidaya cacing sonari.
Hal ini demi peningkatan ekonomi masyarakat disekitar hutan yang berkelanjutan serta perlindungan kepada kawasan TNGGP agar tidak kembali dimasuki dan di rusak hutanya.
“Sengat besar pengaruhnya. Saya saja dulu budidaya cacing lumbricus, masyarakat sekitar sangat antusias. Apalagi cacing sonari yang makannya cuma dari sampah yang terbuang,” tandas Ariel.
Laporan: Muhammad Hafidh