KedaiPena.Com- Jaringan terorisme sedang memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk melancarkan aksi-aksi teror mereka. Hal itu, disampaikan oleh Mantan Narapidana Terorisme, Haris Amir Falah.
Pernyataan itu dilandasi oleh dua teror di dua lokasi berbeda dalam sepekan terakhir. Pertama, bom bunuh diri yang dilakukan pasangan suami istri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021). Kemudian, serangan teroris di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021).
“Justru (pandemi) itu dimanfaatkan. Orang-orang ini orang-orang yang sudah mati rasa kemanusiaannya,” kata Haris dalam diskusi Polemik bertajuk “Bersatu Melawan Teror”, Sabtu (3/4/2021).
Haris mengatakan, para teroris atau radikalis telah mati rasa kemanusiaannya. Saat pertemuan dengan para korban terorisme beberapa waktu lalu, Haris mengaku bertemu dengan seorang yang kakinya terluka parah.
“Saya sedih melihatnya. Kalau itu yang dirasa dan didalamin oleh teman-teman yang masih terlibat dalam aksi teror dan tidak muncul rasa kemanusiaannya. Maka saya katakan, rasa kemanusiaannya sudah mati,” ujarnya.
Haris melanjutkan, aksi teror terjadi karena dua hal, yakni untuk menciptakan momentum atau bertemu dengan momentum. Tak tertutup kemungkinan teror terjadi untuk menciptakan momentum atau bertemu dengan momentum.
“Momentum itu biasanya kalau mau dicipatkan mahal. Lebih memilih bertemu dengan momentum,” tutup dia.
Laporan: Muhammad Lutfi