KedaiPena.Com – Anggota Komisi X DPR RI Nizar Zahro angkat bicara soal kasus pemerkosaan yang menimpa turis asal Prancis dan Italia di destinasi wisata unggulan milik pemerintah yakni Labuan Bajo.
“Dunia wisata sangat mengandalkan citra positif. Jika tercoreng sedikit maka bisa berdampak besar terhadap pariwisata Indonesia,†ujar Nizar panggilan akrabnya saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin (25/6/2018).
Nizar juga menilai, kejadian ini akan sangat mencoreng dunia pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Hal ini harus segera ditindaklanjuti oleh aparat terkait agar tidak terulang di kemudian hari.
“Tugas pemerintah untuk lebih menggalakkan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang menetap di sekitar lokasi wisata,†kata Nizar.
Dengan membuka diri sebagai destinasi wisata kelas dunia, Nizar mengingatkan, mestinya pemerintah juga mengedukasi masyarakat sekitar untuk menjadi tuan rumah yang baik.
“Adanya kasus pemerkosaan kepada turis asing, menunjukkan masyarakat tidak siap menerima kedatangan dan budaya yang dibawa oleh para turis. Ini PR besar bagi pemerintah untuk segera membenahi semua lini, dari hulu hingga hilir,†tutur Nizar.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata sendiri turut angkat bicara soal tragedi pemerkosaan yang menimpa turis asing ini.
Asisten Deputi SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga, Wisnu Bawa Tarunajaya menilai bahwa hal ini akan berdampak kurang baik untuk citra destinasi setempat.
“Pasti berpengaruh pada destinasi setempat membuat citra yang kurang baik,†ujar Wisnu saat dihubungi.
Dengan kondisi demikian, Wisnu mengakui, bahwa Kementerian Pariwisata akan terus menerus melakukan pelatihan kesadaran pariwisata terhadap pelaku wisata dan masyarakat setempat.
“Perlu secara terus-menerus dilakukan pelatihan kesadaran pentingnya pariwisata terhadap perkembangan ekonomi terutama pada pelaku langsung seperti pemandu wisata,†tegas Wisnu.
“Nantinya kita ada rencana untuk mengadakan pelatihan sadar wisata atau pelatihan dasar SDM kepariwisataan dalam waktu dekat,†pungkas Wisnu.
Tragedi pemerkosaan sendiri terjadi pada Selasa (12/6/2018). Pelaku Konstantinus Andi Putra (35) yang bukan merupakan pemandu wisata resmi awalnya mengantar korban ke lokasi air terjun Cunca Wulan di Labuan Bajo.
Setelah itu, pelaku menakuti dan mengancam korban akan diperkosa bersama teman-temannya. Korban akhirnya menuruti permintaan pelaku.
Setelah melancarkan aksi bejatnya, pelaku mengantarkan korban yang mengaku sakit ke RS Siloam. Konstantinus lalu melarikan diri setelah mengantar korban ke RS Siloam.
Pelaku akhirnya ditangkap pada Jumat (22/6/2018). Polisi berhasil meringkus Konstantinus sekitar pukul 06.30 Wita di Pelabuhan Waikelo di Sumba Barat Daya. Konstantinus ditangkap di pelabuhan saat akan kabur ke daerah Sumba Barat.
Laporan: Muhammad Hafidh