KedaiPena.Com- Kejaksaan Agung atau Kejagung pimpinan ST Burhanuddin diminta dapat terus mendalami dan menyeret semua yang terlibat kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa Sumatra Utara atau Sumut.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi langkah Kejagung yang telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus korupsi yang disinyalir merugikan negara hingga Rp1,3 triliun.
“Pastikan pengusutan ini belum berakhir. Karena proyek sebesar itu, dengan nilai yang tentunya tidak kecil, janggal rasanya kalau melibatkan enam orang ini saja. Jadi, saya minta Kejagung tetap tidak menutup peluang adanya pengusutan tersangka-tersangka baru,” beber Sahroni, Sabtu,(27/1/2024).
Sahroni menegaskan, bahwa langkah Kejagung dalam mengusut pencurian uang rakyat di proyek yang dikelola Balai Teknik Perkeretaapian Medan periode 2017-2023 itu menjadi peringatan buat para pencuri uang negara.
“Peringatan juga buat para pencuri uang negara, supaya tidak berani main-main sama PSN,” beber Sahroni.
Sahroni menegaskan, agar semua pihak yang terlibat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
“Agar semuanya tuntas, tidak ada yang dibiarkan lolos,” tegas Sahroni.
Sahroni juga mengapresiasi kinerja Kejagung dalam mengusut kasus korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa. Menurut dia, Kejagung bergerak sangat cepat dan senyap dalam melakukan pengusutan kasus.
“Kemarin November 2023 kasus ini mencuat, dan sekarang sudah ada enam tersangka yang ditetapkan. Jadi, bisa kita lihat sendiri, bahwa Kejagung memang tidak main-main dalam mengawal dan menindak para ‘pemain’ PSN ini. Disikat habis semuanya,” pungkas Sahroni.
Laporan: Muhammad Lutfi