KedaiPena.Com – Banyak ‘scientist’ atau peneliti Indonesia tidak dihargai di negerinya sendiri. Padahal, hasil riset dan penelitiannya juga luar biasa. Hanya saja yang bersangkutan tidak pernah mendapatkan penghargaan apa pun.
Demikian dikatakan Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatullah menanggapi Dwi Hartanto mahasiswa doktoral di Technische Universiteit Delft Belanda, yang diketahui berbohong mengenai prestasinya di bidang antariksa.
“Sekedar mengingatkan saja. Penguasaan teknologi itu bukan berbasis penghargaan. Berapa banyak anak-anak muda kita yang menang Olimpiade Matematika, Fisika dan lain-lain? Tapi berapa banyak sih teknologi yang dihasilkan dari hasil Olimpiade itu? Jawabannya mungkin ada, mungkin tidak. Kita tidak pernah tahu apa seterusnya dilakukan anak-anak pemenang Olimpiade itu,” kata dia kepada KedaiPena.Com, Rabu (11/10).
Masih ujar Poempida, teknologi bukan gebrakan, tapi menggebrak. Teknologi juga bukan kejutan, tapi mengejutkan. Teknologi bukan pameran tapi terapan.
“Poinnya adalah Bangsa kita senang sesuatu yang wah, tentang suatu keberhasilan. Tapi tidak pernah mengangkat perjuangan di belakangnya. Berapa banyak darah, keringat dan upaya yang harus dicurahkan untuk meraihnya. Sehingga jika ada seorang yang membual tentang sesuatu yang hebat kita semua mudah takjub,” sambungnya.
“Perkaya kita dengan pengetahuan sebanyak mungkin. Insya Allah kita tidak akan terjebak kepada masalah seperti ini,” tandas Poempida.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas